Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak menguat pada perdagangan saham Kamis (15/11/2018). IHSG bakal bergerak bervariatif dengan potensi menghijau pada rentang support dan resistance di 5.772-5.884.
Direktur Riset dan Investasi Kiwoom Sekuritas Indonesia, Maximilianus Nico Demus mengatakan, pelaku pasar dan investor kini akan menanti rilis suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI) yang direncanakan diumumkan hari ini.
"Saya menilai bahwa Bank Indonesia masih mempertahankan suku bunganya di 5.75 persen," tuturnya di Jakarta.
Advertisement
Thailand dan Filipina, lanjut dia, juga mengadakan pertemuan Bank Sentral di mana potensi kenaikkan tingkat suku bunga terlihat masih memungkinkan. Hal ini menurut Nico patut dinantikan karena akan memberikan peta tingkat interest rate (suku bunga) di wilayah Asia.
Nico melanjutkan, fokus investor ke depan ialah revisi mengenai peraturan pertambangan PP23/2010. Ini diharapkan dapat memberikan relaksasi secara keseluruhan mengenai bisnis pertambangan.
"Sehingga sedikit banyak, tentu akan memberikan implikasi terhadap harga saham pertambangan. Namun jumlah produksi dan harga komoditas juga harus menunjang agar kinerja dari emiten memberikan hasil yang lebih maksimal," jelasnya.
Â
Rekomendasi saham
Sementara itu, dari sisi teknikal, Analis Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan mengungkapkan, IHSG bakal melaju ke zona positif dengan diperdagangkan pada level 5.823-5.913.
Untuk saham laik dikoleksi kali ini, Nico menganjurkan saham-saham industri perbankan antara lain seperti PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), dan PT XL Axiata Tbk (EXCL).
Sedangkan Muhammad Nafan lebih merekomendasikan saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), serta PT Mayora Indah Tbk (MYOR).
Advertisement