Di Peluncuran DANA, KFC dan Ramayana Jual Produk Rp 1 per Paket

PT Espay Debit Indonesia Koe mengadakan acara grand launching aplikasi dompet digital Dana pada Rabu (5/12/2018).

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 05 Des 2018, 21:12 WIB
Diterbitkan 05 Des 2018, 21:12 WIB
(Foto: Liputan6.com/Maulandy R)
Peluncuran aplikasi dompet digital Dana (Foto:Liputan6.com/Maulandy R)

Liputan6.com, Jakarta - PT Espay Debit Indonesia Koe mengadakan acara grand launching aplikasi dompet digital DANA pada Rabu (5/12/2018). Pada kesempatan itu, perseroan juga melakukan sesi uji coba pemakaian aplikasi dana oleh para tamu undangan.

Lewat hashtag #GantiDompet, tamu undangan diberi instruksi untuk mengunduh aplikasi DANA, untuk kemudian dibekali ongkos Rp 100 bagi masing-masing akun. Lalu, apa guna dana sekecil itu?

Pada akhir acara, ternyata ada sebuah bazar kecil. Para tamu undangan bisa membeli berbagai barang mulai dari makanan hingga pakaian dengan banderol harga super murah, yakni Rp 1 per masing-masing item.

Beberapa merchant turut menjajakan barang dagangannya dalam kesempatan tersebut. Antara lain, Moka, Ramayana, Coffee Bean & Tea Leaf, KFC, Sour Sally, Hingga Gulu Gulu.

Tak pelak, antrean ramai segera mengular selepas acara grand launching berakhir. Tak mau kalah, Liputan6.com juga coba menjajal dengan membeli satu paket KFC seharga Rp 1. 

Dengan nominal harga terendah itu, tamu bisa mendapatkan satu kotak KFC berisi dua potong ayam dan satu porsi nasi. Meski tidak disediakan minuman, hadirin bisa membelinya di kios lain dengan harga serupa, yakni Rp 1 per item.

Antrean terpanjang pun terjadi di kios Ramayana. Tamu bisa membeli satu setel kemeja batik dengan harga hanya Rp 1. Namun begitu, pengunjung hanya dibatasi untuk bisa membeli satu barang di masing-masing kios. 

 

Pengguna Dompet Digital DANA Tembus 1 Juta Orang

CEO Dana Vince Iswara. (Maulandy/Liputan6.com)
CEO Dana Vince Iswara. (Maulandy/Liputan6.com)

Sebelumnya, PT Espay Debit Indonesia Koe, perusahaan financial technology(fintech) penyedia layanan dompet digital DANA, telah mampu menghimpun lebih dari 1 juta pengguna hingga pertengahan 2018. 

Chief Executive Officer (CEO) Dana Vince Iswara mengatakan, perusahaan fintech di Indonesia sebenarnya memiliki modal yang kuat untuk mengembangkan sayap bisnis. Menurut catatannya, jumlah mobile phone yang tersebar di Nusantara sudah melampaui angka penduduk Tanah Air, yakni sekitar 438 juta unit.

"Selain itu, 67 persen dari pengguna handphone itu juga sudah berbasis broadband (3G/4G). Jadi Indonesia sudah sangat ready untuk transform to digital economy," jelas dia dalam sebuah acara di Jakarta, Rabu 5 Desember 2018.

Sebagai salah satu contoh, ia melanjutkan, dompet digital DANA telah berhasil meraup sebanyak 1 juta pengguna hanya dalam waktu 4 bulan sejak aplikasi diluncurkan pada Maret 2018.

"Dari akhir Maret sampai Juni-Juli 2018 kita sudah achieve 1 juta users," ucapnya.

Keberhasilan ini, dia menambahkan, tak terlepas dari dukungan berbagai elemen seperti Bank Indonesia (BI) yang pada tahun ini telah merilis 4 lisensi atau surat izin usaha kepada DANA.

Lisensi tersebut adalah lisensi uang elektronik (e-money), dompet elektronik (e-wallet), Layanan Keuangan Digital (LKD), dan transfer dana.

"Itu semua diproses dalam waktu kurang dari satu tahun," sambungnya.

Untuk target ke depan, Vince mengucapkan, ia dan tim hendak membuat DANA menjadi aplikasi dompet digital paling unggul di Indonesia.

"Target 2019, jadi pemain wallet nomor satu di Indonesia," ujar dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya