Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) resmi mengoperasikan Green Energy Station (GES), sebagai sarana pengisian daya untuk kendaraan listrik yang akan menjadi kendaraan di masa depan.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengatakan, GES menjadi upaya Pertamina menjawab tantangan perkembangan industri energi, sekaligus mendukung pemanfaatan energi baru terbarukan yang juga tengah digenjot oleh Kementerian ESDM.
"Kami mengucapkan selamat atas inisitif baru dari Pertamina untuk menerapkan energi baru terbarukan di kegiatan usaha pertamina. Diharapkan ke depan seluruh SPBU Pertamina juga bisa menggunakan solar panel untuk penerangan," kata Jonan saat meluncurkan GES di SPBU COCO Pertamina 31.12.902, Kuningan, Jakarta (10/12/2018).
Advertisement
Baca Juga
Jonan menjelaskan, beralihnya dunia otomotif global dari Internal Combustion Engine (ICE) ke Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) dan Electric Vehicles (EV), diprediksi akan mengakibatkan pengisian baterai kendaran jenis PHEV dan EV akan menjadi pengganti bagi pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) kendaraan yang saat ini merupakan bisnis Pertamina.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengungkapkan, Pertamina siap menghadapi perubahan bisnis dari kendaraan konvensional berbahan bakar minyak kearah kendaran listrik. Pertamina akan menghadirkan fasilitas pengisian listrik, untuk kendaraan listrik dalam rangka mengembangan ekosistem bisnis kendaraan Listrik ke depan.
Dia menjelaskan, GES memiliki 3 konsep. Pertama, Konsep Green yang memiliki Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di area SPBU yang dimiliki. Kedua, Konsep Future yang memiliki EV Charging Station. Serta ketiga, Konsep Digital yaitu MyPertamina yang menjadikan pembayaran di SPBU cashless serta adanya self-service.
"Ke depan GES diproyeksikan akan menjadi tempat untuk pengisian baterai EV serta tempat untuk swapping baterai yang didedikasikan untuk sepeda motor listrik kecil," tutur Nicke.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Pilot Project
Saat ini pilot project GES telah hadir menjawab tantangan tersebut. Di SPBU ini telah terpasang empat unit charging station, dimana dua unit merupakan tipe fast charging yang mampu mengisi penuh baterai kendaraan listrik dalam waktu kurang dari 15 menit dan dua unit merupakan tipe normal charging.
Dalam pengembangan konsep tersebut, Pertamina mendapatkan dukungan penuh dari berbagai sektor mulai dari Pemerintah melalui Kementerian ESDM, Kementerian BUMN, Kementerian Perindustrian, serta sinergi BUMN dengan Telkom dan PLN, Lembaga Pendidikan melalui UI, dan pelaku bisnis kendaraan listrik BMW, Toyota, Mitsubishi, dan Gesits serta pelaku bisnis charging station Bosch.
"Seluruh pihak berada dalam satu visi yang sama untuk menghadirkan suatu ekosistem energi masa depan terbaik untuk Indonesia," tandasnya.
Advertisement