Liputan6.com, Jakarta - Forbes Asia kembali merilis daftar orang terkaya Indonesia pada 2018. Dari daftar orang terkaya Indonesia tersebut, ada yang alami lonjakan kekayaan, dan juga ada yang turun.
Mengutip keterangan tertulis Forbes, Kamis (13/12/2018), ada enam dari 10 orang terkaya di Indonesia yang kekayaannya meningkat dibandingkan 2017.
Lalu siapa sajakah orang kaya Indonesia yang catatkan pertumbuhan kekayaan pada 2018?
Advertisement
Hartono bersaudara masih menempati posisi teratas daftar orang terkaya di Indonesia. Bahkan kekayaan dua bersaudara ini R.Budi dan Michael Hartono naik menjadi USDÂ 35 miliar. Sekitar 70 persen kekayaannya berasal dari Bank Central Asia (BCA).
Baca Juga
Kemudian, Susilo Wonowidjojo yang mencatatkan kekayaan USD 9,2 miliar atau sekitar Rp 133 triliun. Ia mencatatkan posisi kedua sebagai orang terkaya di Indonesia.Pertumbuhan kekayaannya meningkat akibat kenaikan harga saham perusahaan rokok PT Gudang Garam Tbk (GGRM).
Berdasarkan data RTI, harga saham PT Gudang Garam Tbk capai posisi tertinggi sepanjang 2018 di kisaran 86.400 pada 23 Januari 2018 dan terendah 66.125 per saham pada 29 Juni 2018. Saham PT Gudang Garam Tbk sepanjang tahun berjalan susut 3,37 persen ke posisi Rp 80.975 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 571.408 kali dengan nilai transaksi Rp 17,6 triliun.
Selanjutnya, Sri Prakash Lobia yang menempati posisi keempat untuk daftar orang terkaya Indonesia. Total kekayaan Sri Prakash Lohia mencapai USD 7,5 miliar atau sekitar Rp 108 triliun. Hal itu seiring kenaikan nilai saham Indorama Ventures, perusahaan petrokimia yang terdaftar di Thailand.
Â
Â
Catatkan Lonjakan Kekayaan Tertinggi
Selain itu, ada pengusaha batu bara Low Tuck Kwong. Pengusaha Indonesia ini membukukan lonjakan kekayaan tertinggi pada 2018. Total kekayaannya mencapai USD 2,5 miliar. Dari bisnis tambang batu baranya, ia menjadi orang terkaya di Indonesia yang berada di posisi 11.
Aset Low Tuck Kwong naik 63 persen menjadi USD 2,5 miliar didorong kenaikan pendapatan tambang batu bara Bayan Resources yang mendorong lonjakan harga saham PT Bayan Resources Tbk sebesar 82 persen.
Berdasarkan data RTI, sepanjang 2018, saham BYAN melonjak 87,74 persen ke posisi Rp 19.900 per saham pada perdagangan 12 Desember 2018. Total frekuensi perdagangan saham BYAN 2.313 kali dengan nilai transaksi Rp 109 miliar.
Selanjutnya, Bachtiar Karim juga membukukan kenaikan kekayaan 61 persen menjadi USD 1,45 miliar. Kekayaan Bachtiar Karim naik didorong pendapatan signifikan dari perusahaan minyak kelapa sawit Musim Mas. Bachtiar Karim berada di posisi 21 untuk daftar orang terkaya di Indonesia pada 2018.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Â
Advertisement