Ruas Tol di Sumatera dan Sulawesi Bakal Gratis Saat Natal dan Tahun Baru

Menurut catatan Jasa Marga, saat ini terdapat 8 ruas tol yang sudah bisa dilalui di Tol Trans Sumatera.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 18 Des 2018, 20:10 WIB
Diterbitkan 18 Des 2018, 20:10 WIB
Proyek Tol Trans Sumatera. (Dok Kementerian PUPR)
Proyek Tol Trans Sumatera. (Dok Kementerian PUPR)

Liputan6.com, Jakarta - Selama libur Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 (Nataru), sebanyak lima ruas di Tol Trans Jawa akan dioperasikan secara fungsional alias tanpa tarif, yakni Tol Pemalang-Batang, Batang-Semarang, Salatiga (Boyolali)-Kartasura, Wilangan (Nganjuk)-Kertosono, dan Pasuruan-Probolinggo (Gratis).

Tak hanya di Jawa, beberapa ruas di Tol Trans Sumatera dan Sulawesi juga akan bisa dilalui tanpa tarif sepanjang masa libur Nataru nanti.

Direktur Operasi II PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Subakti Syukur mengatakan, akan ada satu seksi di ruas Tol Medan-Kuala Namu-Tebing Tinggi yang akan dioperasikan gratis saat Nataru nanti, yakni Seksi 7 Sei Rampah-Tebing Tinggi sepanjang 7,65 km.

"Tol Sei Rampah-Tebing Tinggi nanti sudah bisa beroperasi saat Natal-Tahun Baru, kemungkinan belum dikenakan tarif," ujar dia di Kantor Pusat Jasa Marga, Jakarta, Selasa (18/12/2018).

Menurut catatan Jasa Marga, saat ini terdapat 8 ruas tol yang sudah bisa dilalui di Tol Trans Sumatera. Antara lain, Pelabuhan Bakauheni-Simpang Susun (SS) Bakauheni dan SS Lematang-SS Kotabaru di ruas Tol Bakauheni-Terbanggi Besar, serta Seksi 1 Palembang-Pamulutan di ruas Tol Palembang Indralaya.

Selain itu, ada juga Seksi 2 Helvetia-Semayang dan Seksi 3 Semayang-Binjai di ruas Tol Medan-Binjai, ruas Tol Belawan-Medan-Tanjung Morawa, serta Seksi 1 Tanjung Morawa-Parbarakan dan Seksi 2-6 Parbarakan-Kualanamu-Sei Rampah di ruas Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi.

Subakti melanjutkan, masyarakat Sulawesi Utara juga bisa menikmati jalan tol tanpa tarif di salah satu segmen Tol Manado-Bitung.

"Ada juga pengoperasian tanpa tarif untuk jalan Tol Manado Bitung. Segmen Sukur–Danuwudu (Manembo-nembo) sepanjang 16 km," sebut dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Menteri Jonan: Pasokan BBM di Tol Trans Jawa Dijamin Aman

Kementerian PUPR berupaya untuk menyelesaikan pembangunan Jalan Tol Trans Jawa dari Merak - Banyuwangi sepanjang 1.150 Km pada akhir tahun 2019. (Dok Kementerian PUPR)
Kementerian PUPR berupaya untuk menyelesaikan pembangunan Jalan Tol Trans Jawa dari Merak - Banyuwangi sepanjang 1.150 Km pada akhir tahun 2019. (Dok Kementerian PUPR)

Sebelumnya, Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) menjamin ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) di ‎area jalan tol Trans Jawa dan tempat tujuan wisata saat libur Natal dan Tahun Baru.

Menteri ESDM Ignasius Jonan mengatakan, tidak ada masalah pada pasokan BBM saat libur Natal dan Tahun Baru, sebab akan ada penambahan pasokan untuk memenuhi peningkatan konsumsi pada momen tersebut.

"Kalau BBM tidak ada masalah," ungkap dia saat meninjau kesiapan PLN dalam menghadapi Natal dan Tahun Baru di Area Pengatur Beban (APB) PT PLN (Persero) Jawa Tengah-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), di Ungaran, Semarang, Kamis (13/12/2018).

Menurut Jonan, antisipasi pemenuhan kebutuhan BBM juga dilakukan pada tol Trans Jawa yan sudah beroperasi. Diperkirakan angka lalu lintas di jalan bebas hambatan tersebut akan meningkat pada libur Natal dan Tahun Baru.

Persiapan pemenuhan pasokan BBM di tol Trans Jawa, dengan menyediakan kantung penjualan BBM berupa mobil tangki yang disiapkan di ruas tol Trans Jawa.‎

"Yang disiagakan itu orang-orang yang persiapkan kantung-kantung penjualan bensin di jalur tol. Karena SPBU di jalur tol Trans Jawa belum banyak, jadi disiapkan secara accidental," tuturnya.

Jonan mengungkapkan, ‎saat libur natal dan tahun baru, konsumsi solar mengalami penurunan karena menurunnya aktivitas industri dan transportasi niaga. Sedangkan bensin, yaitu Premium dan Pertamax CS mengalami kenaikan.

"Kalau BBM, solar biasanya turun karena kendaraan niaga terutama truk berkurang kegiatannya, Kemenhub juga atur ini. Hanya yang basisnya bensin naik," ujar dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya