Jokowi: Riau Paling Untung Saat Tol Trans Sumatera Rampung

Jokowi menjelaskan, Provinsi Riau berada di posisi paling strategis karena nantinya memiliki feeder jalan tol cabang ke Padang, Dumai, dan Sumatera Utara.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Des 2018, 15:42 WIB
Diterbitkan 15 Des 2018, 15:42 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS)
Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) (Foto: Setkab)

Liputan6.com, Pekanbaru - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut Riau menjadi provinsi yang paling diuntungkan jika pembangunan Tol Trans Sumatera rampung. Tol Trans Sumatera direncanakan selesai pada 2024.

"Malam-malam saya hitung-hitung, ini yang dapat keuntungan yang paling banyak adalah siapa? Ternyata adalah Provinsi Riau," kata Jokowi di Balai Lembaga adat Melayu Riau, Sabtu (15/12/2018).

Dia menjelaskan, Provinsi Riau berada di posisi paling strategis karena nantinya memiliki feeder jalan tol cabang ke Padang, Dumai, dan Sumatera Utara.

"Pak gubernur juga sudah tahu tadi malam, sudah menyampaikan pada saya, 'Pak ini kita yang paling diuntungkan karena ini-ini'. Saya sampaikan saya sudah tahu," ujar Jokowi.

 

Tol Palembang-Indralaya Beroperasi Paling Awal

Jokowi
Presiden Jokowi meninjau pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera Ruas Pekanbaru-Dumai, Minggu (23/7/2017). (Biro Pres)

Jokowi berjanji mengawasi jalannya pembangunan Tol Trans Sumatera hingga selesai. Tahun depan, diperkirakan ada 5 ruas tol Trans Sumatera yang selesai dengan total panjang 479 km.

Berdasarkan data PT Hutama Karya, penggarap Tol Trans Sumateras ruas-ruas tersebut di antaranya Medan-Binjai, Palembang-Indralaya, Bakauheni-Terbanggi Besar, Pekanbaru-Dumai, dan Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung.

Tol Palembang-Indralaya sepanjang 22 km diperkirakan yang paling awal beroperasi penuh. Kemudian tol Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 140 km.

Tol Medan-Binjai baru akan beroperasi penuh pada tahun 2019. Tol ini memiliki panjang total 17 km. Sedangkan Tol Pekanbaru-Dumai direncanakan beroperasi penuh atau sebagian sepanjang 115 km sampai akhir 2019.

Reporter: Titin Supriatin

Sumber: Merdeka

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya