Perbaikan Infrastruktur Jadi Kunci Tarik Wisatawan ke Labuan Bajo

Kementerian PUPR terus membangun sejumlah infrastruktur untuk pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Labuan Bajo, NTT.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 27 Jan 2019, 18:31 WIB
Diterbitkan 27 Jan 2019, 18:31 WIB
Menikmati Eksotisme Pemandangan Alam Pulau Rinca
Pemandangan sebuah teluk di Pulau Rinca, Taman Nasional Komodo, NTT, Minggu (14/10). Selain terkenal dengan komodonya, Pulau Rinca memiliki pemandangan alam yang indah dan memikat wisatawan. (Merdeka.com/Arie basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus membangun sejumlah infrastruktur untuk pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, semakin baiknya fasilitas maka diharapkan lama tinggal wisatawan di Labuan Bajo bisa bertambah.

"Pembangunan infrastruktur pada setiap KSPN direncanakan secara terpadu, baik penataan kawasan, jalan, penyediaan air baku dan air bersih, pengelolaan sampah, sanitasi, dan perbaikan hunian penduduk melalui sebuah rencana induk pembangunan infrastruktur yang telah disusun oleh Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah," jelasnya, Minggu (27/1/2019).

Pada 2017-2018, Kementerian PUPR melalui Ditjen Cipta Karya telah membelanjakan anggaran sebesar Rp 40,35 miliar untuk penataan kawasan di 4 lokasi yakni Kampung Ujung, Kampung Air, Kampung Tengah dan Pulau Komodo.

Lingkup pekerjaan yang dilakukan diantaranya yakni pembangunan pusat wisata kuliner Kampung Ujung, pembangunan jalan lingkungan di Kampung Tengah, Pedestrian Jalan Soekarno Hatta, penerangan jalan umum, serta membangun jembatan di Promenade Kampung Air.

Selain itu, Kementerian PUPR juga turut membangun gerbang, sculpture Komodo, bangunan ticketing,shelter pengunjung, toilet, dan signage. Kemudian jaringan air bersih ke Pelabuhan, pekerjaan sanitasi berupa pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dengan kapasitas 170 m3 per hari.

Dengan membaiknya fasilitas di Labuan Bajo, Menteri Basuki berharap jumlah kunjungan wisatawan di Labuan Bajo bisa terdongkrak. "Labuan Bajo yang berada di Pulau Flores ini adalah gerbang bagi wisatawan yang ingin meneruskan wisatanya ke Pulau Komodo atau Pulau Rinca," ungkapnya.

KSPN Labuan Bajo merupakan satu dari 10 Bali Baru yang dikembangkan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara yang ditargetkan sebanyak 20 juta orang pada 2019 ini. Sektor pariwisata diharapkan menjadi sektor andalan untuk mendatangkan devisa, membuka lapangan kerja dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya