Jenuh Jual, IHSG Bakal Rebound Jelang Akhir Pekan

Laju IHSG diprediksi menguat seiring pergerakan indeks yang mulai memasuki area jenuh jual (oversold).

oleh Bawono Yadika diperbarui 15 Feb 2019, 06:30 WIB
Diterbitkan 15 Feb 2019, 06:30 WIB
Awal 2019 IHSG
Layar monitor pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (2/1). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan saham 2019 menguat 10,4 poin atau 0,16% ke 6.204. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diramalkan akan melaju positif pada perdagangan saham Jumat. Laju IHSG diprediksi menguat seiring pergerakan indeks yang mulai memasuki area jenuh jual (oversold).

Analis PT Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan menjelaskan, penguatan ditopang oleh sentimen global yang cukup kondusif setelah pihak China dan Amerika Serikat (AS) sepakat untuk bertemu untuk membicarakan perdagangan.

"Di sisi lain investor asing masih tercatat melakukan penjualan bersih sebesar Rp 963 miliar. Sementara itu memang secara teknikal IHSG menunjukan pola candlestick membentuk doji yang mulai memasukin area oversold. Ini mengindikasikan ada peluang untuk rebound dalam jangka pendek," jelasnya di Jakarta, Jumat (15/2/2019).

Adapun pergerakan IHSG ia perkirakan akan menguat di kisaran 6.399-6.443. Melanjutkan, Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya menuturkan, Indikator Stochastic memang bergerak pada area oversold. Oleh karenanya, IHSG diperkirakan menutup perdagangan saham hari ini di teritori positif.

"Sehingga diperkirakan IHSG berpeluang rebound menguat dengan range pergerakan 6.392-6.500," ungkapnya.

Untuk saham yang dianjurkan, Dennies menyarankan saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Timah Tbk (TINS), dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR).

Kemudian William merekomendasikan saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), serta PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya