Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, mengaku geram dengan keberadaan buzzer media sosial yang kerap dianggap sebagai penyebar berita bohong (hoaks) atau berita palsu (fake news). Apalagi, penyebarluasan itu marak terjadi di tengah situasi politik saat ini.
"Jangan kamu rusak pikiran anak-anak muda itu dengan informasi-informasi kebohongan atau tidak benar itu, saya enggak suka sebagai senior," kata Luhut saat ditemui di Jakarta, Jumat (22/2/2019).
Meski demikian, Luhut tidak menjelaskan secara gamblang maksud yang ditujukannya tersebut diberikan kepada siapa. Hanya saja, belakangan ini memang kerap diakuinya banyak berita-berita miring yang sebetulnya itu tidak benar.
Advertisement
Baca Juga
"Apapun agamamu, katakan lah benar kalau benar, katakan salah kalau benar salah. Jangan kau bikin kebohongan publik dengan kepentingan kamu sendiri," tegasnya.
Sebelumya, Mantan Menko Polhukam ini juga sempat geram terkait adanya tudingan yang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap sejumlah data bohong di debat lalu.
"Saya jengkel kalau ada yang bilang Presiden Jokowi bohong. Pak Jokowi itu tidak pernah bohong," kata dia, dalam Rakernas, di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada Kamis kemarin.
"Apabila ada yang bilang bohong saya siap untuk challenge kepada orang itu," tegasnya.
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Emtek Grup Bersama Kemenko PMK Komitmen Tangkal Hoaks
PT Elang Mahkota Teknologi atau Emtek Grup bersilahturahmi ke kantor Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Republik Indonesia. Sejumlah petinggi Emtek Grup yang hadir disambut langsung oleh Menko PMK Puan Maharani.
Dalam kesempatan itu, Puan, mengingatkan akan peran media dewasa ini. Selain memberikan informasi yang benar, tetapi juga menangkal berita hoaks.
BACA JUGA
"Sekarang ini media itu sangat berperan besar untuk memberi informasi kepada masyarakat terkait hal-hal apa saja yang sedang terjadi, program pemerintah yang dilakukan, keberhasilan ataupun tujuan negara itu hadir bersama rakyat. Dan peran media akan sangat penting memberi informasi yang positif," ucap Puan di kantornya, Jakarta, Selasa (19/2/2019).
Karenanya, dalam kesempatan itu, Puan meminta Emtek Grup yang membawahi media besar seperti Indosiar, SCTV, Liputan6.com, Merdeka.com, serta beberapa media lainnya, untuk terus membantu masyarakat menghindarkan berita hoaks. Sehingga, lanjut dia, sinergitas terus terjalin.
"Sehingga masyarakat tidak terpengaruh dengan berita negatif atau hoaks yang sering beredar. Saya juga minta sinergi seluruh kalangan media bersama pemerintah masukan informasi yang positif, sehingga gotong royong dan sinergi pemerintah dan seluruh jajaran media bisa berjalan baik dalam menjalankan bangsa dan negara," ungkap Puan.
Advertisement