Singapura Setop Sementara Semua Boeing 737 Max, Indonesia?

Otoritas Singapura menangguhkan sementara pengoperasian semua pesawat Boeing 737 MAX yang terbang masuk ke dan keluar dari wilayah Singapura.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Mar 2019, 21:12 WIB
Diterbitkan 12 Mar 2019, 21:12 WIB
Ilustrasi pesawat Boeing 737 Max 8 (AFP/Stephen Brashear)
Ilustrasi pesawat Boeing 737 Max 8 (AFP/Stephen Brashear)

Liputan6.com, Jakarta - Otoritas Singapura menangguhkan sementara pengoperasian semua pesawat Boeing 737 MAX yang terbang masuk ke dan keluar dari wilayah Singapura. Kebijakan itu efektif berlaku pada 12 Maret 2019 pukul 14.00 waktu setempat.

Lalu, apakah Indonesia akan menerapkan hal serupa ?

Seperti diketahui, saat ini Indonesia baru sebatas menerapkan temporary grounded atau larangan sementara terbang menggunakan Boeing 737 Max 8.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan, pemerintah Indonesia tidak menutup kemungkinan akan mengambil langkah tegas seperti Singapura.

"Ya kalau dia (Singapura) bisa melarang, kenapa kita tidak bisa," kata dia saat ditemui di Shangri La Hotel, Jakarta, Selasa (12/3/2019).

Kendati demikian dia menegaskan hal tersebut tidak mungkin diterapkan dalam waktu dekat. Keputusan harus diambil berdasarkan hasil inspeksi yang saat ini tengah berlangsung.

"Saya pikir tidak dilakukan dalam waktu dekat. Evaluasi yang cermat, tidak boleh buru-buru lah. Menyangkut banyak pihak," ujar dia. 

 

Reporter: Yayu Agustini Rahayu

Sumber: Merdeka.com

 

 

Singapura Setop Sementara Semua Boeing 737 Max 8

Pesawat Ethiopian Airlines (AFP/Jenny Vaughan)
Pesawat Ethiopian Airlines (AFP/Jenny Vaughan)

Singapura merupakan negara pertama yang memberlakukan larangan total seluruh varian Boeing 737 MAX dan untuk semua penerbangan yang dioperasikan oleh maskapai lokal dan asing.

Penangguhan ini dilakukan setelah kecelakaan Ethiopian Airlines ET 302 dengan pesawat Boeing 737 MAX 8 yang menewaskan seluruh penumpang dan kru yang berjumlah 157 orang pada Minggu pagi 10 Maret 2019. Demikian dilansir dari The Straits Times, Selasa pekan ini.

Kebijakan itu diumumkan Otoritas Penerbangan Sipil Singapura (CAAS). Ini dinilai akan memengaruhi anak usaha regional Singapore Airlines, SilkAir, yang memiliki enam pesawat jenis tersebut dalam armadanya.

Penangguhan itu juga berlaku pada maskapai lain yang mengoperasikan Boeing 737 MAX ke Singapura, termasuk China Southern Airlines, Garuda Indonesia, Shandong Airlines dan Thai Lion Air.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya