Liputan6.com, Yogyakarta - Ekonomi Indonesia diperkirakan masih tumbuh pada 2019. Bahkan, pada 2019, akan ada stimulus tambahan dalam mengejar angka pertumbuhan ekonomi itu, yaitu pelaksanaan pemilihan umum (pemilu).
Kepala Ekonom PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), Ryan Kiryanto mengatakan, peran pemilu dalam menyumbang pertumbuhan ekonomi sudah terbukti pada 2009 dan 2014.
"Dari pengalaman 2009 dan 2014, pemilu itu menyumbang 0,2-0,3 persen untuk pertumbuhan ekonomi. Itu berasa dari political spending seperti buat kaos, buat spanduk," kata Ryan dalam Pelatihan Wartawan Ekonomi dan Moneter di Yogyakarta, Sabtu (23/3/2019).
Advertisement
Baca Juga
Rian memperkirakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2019 masih di atas lima persen, tepatnya di kisaran 5,2 persen. Namun demikian, laju pertumbuhan ekonomi ini baru akan terlihat mulai kuartal II 2019.Â
"Kalau untuk kuartal I ini memang masih belum terlihat, karena spending-nya memang masih terbatas," tegas dia.
Â
Pemerintah Akan Terus Jaga Pertumbuhan Ekonomi
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pemerintah akan terus menjaga pertumbuhan ekonomi yang stabil sepanjang 2019.
Dia juga meminta semua pihak agar tidak mengkhawatiran pemilu yang akan dilaksanakan pada April mendatang.
"Saya anggap kita sudah lalui pemilu beberapa kali. Jadi saya minta agar pemilu tidak dicemaskan, tapi kita tetap harus waspada terhadap lingkungan global yang cukup nyata. Sehingga kita harus betul fokus memperkuat ekonomi kita," ujar Sri Mulyani.
Sri Mulyani mengatakan, 2019 sudah dibuka dengan komponen pendukung ekonomi yang positif. Beberapa di antaranya inflasi dan neraca pembayaran transaksi perdagangan yang juga positif.
"Kalau dilihat dari pertumbuhan ekonomi Indonesia, kita tentu menjaga agar momentum baik pada 2018 dapat terus terjaga pada 2019, kemarin sudah diawali dengan baik," tutur dia.
Ke depan, Sri Mulyani menambahkan, pemerintah akan terus berhati-hati mengantisipasi segala gejolak yang berasal dari global.
Sementara itu, dari dalam negeri pemerintah akan meningkatkan konsumsi dalam negeri, investasi serta diversifikasi ekspor.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Â
Advertisement