Jokowi Tanya Mal Layanan Publik, Ini Tangkisan Prabowo

Prabowo menilai satu lembaga masih lemah bila masih banyak aksi korupsi, sogok menyogok dan jual beli jabatan.

oleh Nurmayanti diperbarui 30 Mar 2019, 22:08 WIB
Diterbitkan 30 Mar 2019, 22:08 WIB
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dalam debat keempat Pilpres 2019. (Liputan6.com)
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dalam debat keempat Pilpres 2019. (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto mengaku setuju dengan keberadaan mal pelayanan publik, bila keberadaannya bertujuan menciptakan efisiensi dan kemudahan birokrasi.

"Saya berpendapat bahwa sistem alat metodologi itu bagus, baik-baik saja. Kalau itu layanan memang untuk efisiensi dan birokrasi saya dukung. Tidak ada masalah," ujar dia dalam Debat Calon Presiden (Capres) di Jakarta, Sabtu malam (30/3/2019).

Namun, Prabowo mengingatkan jika hal yang terpenting bukan satu sistem tapi tentang bagaimana menciptakan satu lembaga pemerintahan yang bersih atau terbebas dari korupsi.

"Inti bagi saya adalah kembali bahwa lembaga pemerintahan itu harus bersih, tidak boleh terjadi korupsi besar-besaran di lembaga itu," tegas dia.

Dia menambahkan satu lembaga masih lemah bila masih banyak aksi korupsi, sogok menyogok dan jual beli jabatan.

"Syarat negara berhasil adalah lembaga pemerintah harus kuat, efektif, tak ada korupsi sogok menyogok atau jual beli jabatan," jelas dia.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya