Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (Gapmmi), Adhi S Lukman turut menanggapi harga bawang putih yang melonjak di pasaran.
"Bawang putih itu mau enggak mau harus impor, 90 persen ini impor. Pemerintah akan panggil dan sinkronkan, kalau stok ada dalam negeri itu akan kami pakai dulu. Ini kami harapkan cepat, kalau tidak nanti akan ada kekurangan," kata dia, di sela-sela acara Indonesia Industrial Summit 2019 di ICE, BSD, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (16/4/2019).
Dia pun mengatakan telah menyampaikan secara pribadi kepada Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita terkait persoalan di bawang putih.
Advertisement
"Saya juga sudah sampaikan secara personal juga kepada Mendag, 'Pak ini ada masalah'. Kata Pak Mendag, 'Oh iya saya sudah tahu dan diantisipasi setelah pemilu'," ungkap Adhi.
Baca Juga
Adhi menambahkan, dirinya tidak setuju apabila pemerintah menugaskan Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mengimpor bawang putih sebanyak 100 ribu ton sementara tidak diwajibkan menanam 5 persen dari kuota impor bawang putih yang diberikan pemerintah.
Seperti diketahui, Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 38 Tahun 2017 tentang rekomendasi impor produk hortikultura (RIPH) di mana para importir diwajibkan ketentuan tanam sebesar lima persen dari kuota impor yang ditentukan pemerintah.
"Kalau swasta diwajibkan menanam, tapi Bulog tidak, kan level of playing field-nya nggak sama. Saya kira Bulog ini fungsinya sebagai buffer dan penyeimbang, jangan ikut bermain," jelas dia.
"Biarkan dunia usaha yang bermain, karena sekarang ini sudah bukan zamannya dikuasai oleh negara. Apalagi komoditas ini bukan bahan pokok," tutup Adhi.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Mendag Minta Importir Bawang Putih Jalankan Operasi Pasar
Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag), Enggartiasto Lukita mengungkapkan bahwa dirinya akan memanggil para importir bawang putih. Diketahui, pemanggilan importir dilakukan karena harga bawang putih saat ini naik sangat signifikan.
"Hari ini kami undang importir untuk buka gudang operasi pasar," kata dia di sela-sela acara Indonesia Industrial Summit 2019 di ICE BSD, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (16/4/2019).
BACA JUGA
Politisi Nasdem ini enggan membeberkan lebih jauh terkait agenda pertemuan tersebut. Dia pun enggan membeberkan alasan melonjaknya harga bawang putih di pasaran.
Enggartiasto hanya mengatakan bahwa terkait bawang putih, pihaknya mengikuti kebijakan yang telah ditetapkan Kementerian Pertanian. Berdasarkan aturan Kementerian Pertanian para importir diwajibkan menanam bawang putih.
"Ya kita sepakat kalau ini dilakukan dengan Permentan, kita lakukan," tandasnya.
Advertisement