Kumpulkan Menteri, Jokowi Bahas Ketersediaan Anggaran 2020

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat terbatas (ratas) dengan sejumlah menteri kabinet kerja di Istana Merdeka, Jakarta.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Apr 2019, 11:39 WIB
Diterbitkan 22 Apr 2019, 11:39 WIB
Gaya Jokowi dan Prabowo Saat Debat Kedua Capres
Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi memberi paparannya dalam debat kedua Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2). Debat dipimpin oleh Tommy Tjokro dan Anisha Dasuki. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat terbatas (ratas) dengan sejumlah menteri kabinet kerja di Istana Merdeka, Jakarta.

Adapun rapat kali ini membahas mengenai ketersediaan anggaran dan pagu indikatif tahun 2020.

"Kita harus memastikan bahwa tahapan kerja teknokratik dalam penyusunan RAPN 2020 tetap berjalan, 2019 sudah mulai," kata Jokowi mengawali rapat yang digelar di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (22/4/2019).

Kepada sejumlah menteri kabinet kerja yang hadir, Jokowi mengingatkan tantangan yang harus dihadapi pada 2020.

Menurut dia, pada masa yang akan mendatang sejumlah tantangan akan semakin meningkat dan tidak mudah untuk dilewati.

"Kita harus mengantisipasi dinamika perekonomian dunia yang terus berubah secara dinamis dan terus bergerak dan kuncinya peningkatan daya tahan serta data saing ekonomi kita," kata dia.

 

 

* Ikuti Hitung Cepat atau Quick Count Hasil Pilpres 2019 dan Pemilu 2019 di sini

 

Reporter: Dwi Adtya Putra

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Selanjutnya

Presiden Jokowi Pimpin Ratas Persiapan Asian Games 2018
Presiden Joko Widodo didampingi Wapres Jusuf Kalla berisap memimpin rapat terbatas persiapan Asian Games 2018, Jakarta, Senin (28/5). Rapat tersebut untuk memastikan persiapan pesta olahraga terbesar di Asia berlangsung lancar. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyoroti dua hal yang menjadi fokus penting pemerintahan ke depan, yakni investasi dan ekspor. Dia meminta, APBN 2020 nantinya harus mampu memberikan stimulus bagi peningkatan di dua sektor tersebut.

"Serta menjadi stimulus pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, pertumbuhan ekonomi yang rata, dan berkeadilan," imbuhnya.

Kemudian, terkait penyusunan pagu indikatif 2020, Jokowi juga mengingatkan pertama yakni untuk kesinambungan pembangunan harus fokus pada penguatan sumber daya manusia (SDM) dan perlindungan sosial.

Kedua, rencana anggaran untuk 2020 harus detil dan sesuai dengan prioritas pembangunan.

"Dan yang juga paling utama harus bisa dilaksanakan dan bisa diukur hasilnya. Saya rasa itu yang bisa saya sampaikan sebagai pengantar," pungkasnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya