Liputan6.com, Jakarta - Persoalan seputar harga tiket pesawat yang masih mahal menjadi perhatian banyak pihak. Terakhir, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution turut serta dalam menyelesaikan masalah tersebut.Â
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan, keterlibatan Menko Perekonomian disebabkan tingginya dampak tarif tiket pesawat terhadap inflasi.
"Kemarin pada saat kita bicara tentang mudik Lebaran ada dua target, satu berkaitan dengan inflasi. Ada satu assessment, tarif pesawat itu menjadi penyebab inflasi paling tinggi. Oleh karenanya, Pak Menko perekonomian concern," kata dia saat ditemui, di JS Luwansa, Jakarta, Jumat (26/4/2019).
Advertisement
Baca Juga
Dia mengatakan, Pemerintah tentu menginginkan tarif tiket pesawat yang terjangkau bagi masyarakat. Namun juga tidak membebankan maskapai.
"Nah kita memang harus mencari satu perjumpaan di satu titik inflasi tidak tinggi dan masyarakat bisa mendapatkan tarif-tarif yang terjangkau," ujar dia
"Tapi ekspektasi dari maskapai agar mereka lebih visible kita dengarkan juga. Ini adalah suatu upaya dari Kementerian Ekonomi untuk mendengarkan semua pihak agar ada titik temu," imbuhnya
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian tentu akan mempertimbangkan berbagai hal demi menyelesaikan persoalan tersebut.
"Pasti Kementerian Ekonomi akan melihat dasar legal-nya, common practice international kita akan perhatian pada dasarnya kita akan concern pada ekpektasi masyarakat tapi juga menghargai apa yang ada dalam regulasi," tandasnya.
Â
Â
Reporter: Wilfridus Setu Embu
Sumber: Merdeka.com
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Menko Darmin Ambil Alih Terkait Mahalnya Harga Tiket Pesawat
Sebelumnya, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian akan mengambil alih terkait dengan persoalan tiket pesawat. Ini dilakukan sebagai tidak lanjut dari masih tingginya harga tarif tiket pesawat pada penerbangan domestik.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan, permasalahan tiket pesawat ini harus diselesaikan. Sebab, meski sudah dinaikan tarif batas bawah, namun pihak maskapai belum juga menurunkan harga tiketnya.
"Kita sudah membicarakan tadi bahwa perlu ada aturan jelas mengenai batas atas dan batas bawah, supaya dipatuhi semua (maskapai)," ujarnya di Kantornya, Jakarta, Kamis, 25 April 2019.
Sementara itu, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menambahkan dalam waktu dekat pihaknya akan kembali melakukan rapat koordinasi lagi khusus untuk membahas tiket pesawat. Di mana, Menko Darmin lah yang akan bertindak sebagai pimpinan rapatnya.
"Kami menyerahkan kepada Kemenko Perekonomian. Jadi mengenai jangka waktu, apa yang akan kami lakukan, Pak Menko (Darmin) sepakat untuk ambil bagian dalam mengatur ini," katanya.
Seperti diketahui, sejumlah langkah sudah ditempuh pihaknya untuk menekan jarga tiket pesawat. Di mana, Kementerian Perhubungan telah melakukan perubahan regulasi mengenai tarif tiket pesawat untuk mengakomodir keluhan masyarakat mengenai masih mahalnya harga tiket pesawat.
Aturan baru ini mengubah aturan tentang Tarif Batas Atas (TBA) dan Tarif Batas Bawah (TBB).
Jika tarif batas bawah sebelumnya 30 persen dari tarif batas atas, kini ditingkatkan menjadi 35 persen. Dengan demikian, tak ada lagi perang tarif murah yang pada akhirnya merugikan maskapai.
"Karena Garuda ini market leader, kalau ia menetapkan tarif batas atas semunya, maka yang lain ikut. Tetapi kalau ia turun sebagian, yang lain juga akan turun," ujar dia.
Â
Â
Advertisement
Minta Harga Tiket Pesawat Turun, Menhub Maraton Temui Maskapai
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus berupaya untuk menurunkan harga tiket pesawat terbang. Terlebih moda transportasi ini akan sangat dibutuhkan saat mudik Lebaran nanti.
Sekretaris Jenderal Kemenhub, Djoko Sasono mengatakan, dalam beberapa waktu terakhir, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah menggelar pertemuan dengan sejumlah maskapai.Â
"Beliau (Menteri Perhubungan) sudah maraton bertemu dengan maskapai. Mungkin belum bisa dilaporkan," ujar dia di Jakarta, Kamis, 25 April 2019
Dari pertemuan tersebut, lanjut Djoko, diharapkan akan ad solusi untuk menurunkan harga tiket pesawat. Sehingga masyarakat bisa mudik Lebaran dengan pesawat tanpa terbebani dengan tingginya harga tiket pesawat.‎
"Yang terbaik akan kita rumuskan, saya tidak bisa berspekulasi. Kenyataan seperti apa, kita tunggu hasil pertemuan dengan operator," kata dia.
Dalam kesempatan tersebut, Djoko juga menegaskan jika kebijakan batas tarif tiket pesawat ini telah sesuai dengan aturan. Sehingga melanggar aturan maupun merugikan pihak tertentu.
"Intinya tarif batas itu tidak melanggar aturan," tandas dia.
Â