Ulang Tahun Ke-118, Pegadaian Bagi-Bagi Emas dan Tiket Kapal Pesiar

Pegadaian memang sedang gencar-gencarnya mendorong pertumbuhan transaksi tabungan emas.

oleh Athika Rahma diperbarui 02 Mei 2019, 17:36 WIB
Diterbitkan 02 Mei 2019, 17:36 WIB
Jelang Lebaran, Transaksi Gadai Meningkat 15 Persen
Warga saat bertransaksi di pegadaian di Jakarta, Kamis (15/6). Meningkatnya kebutuhan masyarakat jelang Lebaran membuat banyak orang menggadaikan barang berharga guna memenuhi kebutuhan yang mendesak. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Dalam rangka perayaan ulang tahun ke-118, PT Pegadaian (Persero) berbagi hadiah emas pada para nasabah. Hadiah diberikan pada nasabah yang membuka rekening dan melakukan top up produk Tabungan Emas Pegadaian selama periode 1-30 April 2019.

Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk Pegadaian Harianto Widodo menyatakan, Pegadaian memang sedang gencar-gencarnya mendorong pertumbuhan transaksi tabungan emas.

"Bagi kami, program Tabungan Emas adalah titipan. Nasabah membeli emas, kemudian dititipkan pada kami, diadministrasi dengan baik. Jadi kita ingin mendorong nasabah lama Pegadaian untuk tetap loyal dan menggaet nasabah baru," ungkapnya di Jakarta, Kamis (2/5/2019).

Sementara, untuk hadiah yang diundi dalam program ini terbagi menjadi 3 grand prize. Grand prize III yaitu paket wisata kapal pesiar reguler ke Singapore-Penang untuk 5 pemenang masing-masing senilai Rp 15 juta serta kapal pesiar executive dengan rute yang sama bagi 2 orang pemenang masing-masing senilai Rp 20 juta untuk grand prize II.

Untuk grand prize I, hadiahnya adalah Tabungan Emas seberat 118 gram senilai Rp 76,7 juta bagi 1 orang pemenang.

Selain grand prize, Pegadaian juga memberikan hadiah Tabungan Emas dengan berat total 2.088 gram untuk 1.770 nasabah yang akan diundi setiap dua hari. Dengan begitu, di setiap pengundian terdapat 118 pemenang hadiah Tabungan Emas seberat 1,18 gram per orangnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Bidik 12 Juta Nasabah, Pegadaian Luncurkan 3 Produk Baru

PT Pegadaian (Persero).
PT Pegadaian (Persero).

Sebelumnya, pada puncak HUT ke-118, PT Pegadaian (Persero) meluncurkan tiga produk andalan, yakni Gadai on Demand (GoD), Branch Transformation Office, dan Rahn Tasjily Tanah. Hadirnya ketiga produk baru ini diharapkan mampu bantu perseroan menarik 12 juta nasabah pada 2019.

Direktur Utama Pegadaian Kuswiyoto mengatakan, tiga produk layanan tersebut merupakan wujud nyata dari kinerja perusahaan yang terus melakukan inovasi produk dan sistem layanan secara digital untuk memenuhi kebutuhan nasabah.

"Kami menyadari bahwa nasabah semakin ingin dilayani dengan cepat, aman, dan nyaman dengan menggunakan teknologi digital. Oleh karena itu, hari ini kami meluncurkan tiga produk layanan untuk mempermudah nasabah menggunakan fasilitas dari Pegadaian," ujar dia dalam sebuah pernyataan tertulis, Senin (29/4/2019).

Kuswiyoto menjelaskan, Gadai on Demand (GoD) merupakan layanan yang membantu nasabah yang ingin menggadaikan perhiasan atau barang berharga lainnya, tetapi tidak memiliki waktu ke gerai Pegadaian.

Dalam hal ini, Pegadaian bekerjasama dengan perusahaan berbasis digital di sektor transportasi on demand yang bertugas untuk menjemput barang yang akan digadaikan.

"Dengan GoD, nanti petugas ojek online akan menjemput barang yang akan digadaikan, selanjutnya dana hasil gadai akan ditransfer ke rekening nasabah," terang dia.

Sementara itu, Rahn Tasjily Tanah merupakan produk dari Pegadaian Syariah dengan jaminan berupa sertifikat tanah atau bukti kepemilikan tanah yang ditujukkan kepada pengusaha mikro dan petani.

"Cara kerja dan prinsipnya pun disesuaikan dengan prinsip syariat Islam. Selain itu, marhun bih atau pinjaman yang diberikan juga terbilang tinggi, mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 200 juta dengan aturan angsuran yang sangat fleksibel," ungkap Kuswiyoto.

Sedangkan Branch Transformation Office merupakan peluncuran standarisasi outlet baik dari sisi fisik bangunan, maupun sistem layanan.

Dari sisi penjualan, layanan ini akan meningkatkan sistem kerja seperti penetapan sales model, penetapan standar penjualan di cabang, peningkatan produktifitas outbond sales, pengembangan sales tools, dan sebagai customer relationship management yang terintegrasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya