Tersedia 80 Ribu Uang Elektronik di Jalur Mudik, Saldo Maksimal Bisa Rp 2 Juta

Perbankan akan menyediakan lebih dari 80 ribu uang elektronik untuk mengantisipasi adanya permintaan oleh pengguna jalan tol.

oleh Arthur Gideon diperbarui 21 Mei 2019, 15:15 WIB
Diterbitkan 21 Mei 2019, 15:15 WIB
Tol Tak Layani Pembayaran Tunai
Pengendara melakukan transaksi non tunai menggunakan kartu e-Toll di gerbang tol Semanggi 2, Jakarta, Selasa (31/10). Semua transaksi di jalan tol wajib menggunakan uang elektronik atau e-money per 31 Oktober 2017. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Guna mengantisipasi banyaknya pemudik dengan kendaraan pribadi yang melalui jalan tol, Bank Indonesia (BI) bekerjasama dengan Perbankan dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) menyediakan lebih dari 100 layanan gerak uang elektronik (UE) di sejumlah titik peristirahatan (rest area). Layanan ini baik pada saat arus mudik maupun arus balik terhitung H-7 sampai dengan H+7 Idulfitri 1440 H.

“Layanan gerak tersebut dilaksanakan dalam rangka pemenuhan penyediaan sarana top up uang elektronik bagi pemudik yang melalui jalan tol,” kata Deputi Gubernur BI, Sugeng, seperti dikutip dari laman Setkab, Selasa (21/5/2019).

Selain itu, perbankan juga akan menyediakan lebih dari 80 ribu uang elektronik untuk mengantisipasi adanya permintaan oleh pengguna jalan tol. Edukasi kepada masyarakat dan penyediaan call center juga dilakukan untuk mengantisipasi adanya kendala transaksi di lapangan.

Sebelumnya , BI telah menerbitkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 20/6/PBI/2018 tentang Uang Elektronik yang salah satunya mengatur perubahan saldo maksimum Uang Elektronik unregistered yang semula Rp 1 juta menjadi Rp 2 juta.

“Hal ini ditempuh guna merespon integrasi beberapa ruas tol yang efektif dilaksanakan tahun ini telah 100% nontunai menggunakan kartu Uang Elektronik,” jelas Sugeng.

 

Agar Mudik Lancar

Tol Tak Layani Pembayaran Tunai
Pengendara melakukan transaksi menggunakan kartu e-Toll di gerbang tol Semanggi 2, Jakarta, Selasa (31/10). Penerapan transaksi nontunai atau penggunaan uang elektronik di gerbang tol mulai dilaksanakan secara penuh hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Langkah Bank Indonesia bersama perbankan dan pengelola jalan tol untuk hadir secara langsung di masyarakat guna meyakinkan pelaksanaan mudik berjalan lancar, lanjut Deputi Gubernur Bank Indonesia itu antara lain untuk memastikan kesiapan teknis sarana pembayaran di gerbang tol dan penyediaan backup alat pembayaran dalam kondisi yang cukup, tersedianya stok kartu uang elektronik di sepanjang jalur tol dalam jumlah yang cukup, memastikan ketersediaan sarana top up uang elektronik, dan membuka posko mudik untuk membantu pelayanan perbankan.

“Bank Indonesia menghimbau agar seluruh masyarakat, khususnya pemudik, menyiapkan kartu uang elektronik dengan saldo yang cukup, merawat dan menjaga agar kartu tidak rusak,” pesan Sugeng.

 

Fitrah Bersama Rupiah

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Bank BRI) merilis 5 desain terbaru uang elektronik atau Brizzi. (Achmad Dwi Apriyadi)
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Bank BRI) merilis 5 desain terbaru uang elektronik atau Brizzi. (Achmad Dwi Apriyadi)

Dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat pada saat arus mudik, Bank Indonesia juga melaksanakan program Peduli Mudik dengan tema “Fitrah Bersama Rupiah” yang akan dilaksanakan pada 29 Mei – 2 Juni 2019 di KM 57 Tol Jakarta-Cikampek.

Pada periode tersebut, Bank Indonesia akan menyediakan fasilitas penukaran uang pecahan kecil, penjualan kartu top up Uang Elektronik, dan refreshment untuk pemudik.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya