KAI Imbau Masyarakat Tak Rusak Fasilitas Kereta Api saat Berdemo

Bila operasional kereta api terganggu maka dapat berdampak besar pada aktivitas perekonomian masyarakat.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 22 Mei 2019, 14:23 WIB
Diterbitkan 22 Mei 2019, 14:23 WIB
Siap Beroperasi Awal 2018, Pembangunan Stasiun Sudirman Baru Capai 96 Persen
Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek melintas di area pembangunan Stasiun Sudirman Baru di Kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Rabu (22/11). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Atap Stasiun Tanah Abang sempat mengalami pelemparan oleh oknum tak bertanggung jawab pada Selasa (22/5/2019) pagi. Pelemparan datang dari arah massa yang sedang berdemonstrasi di sekitar Stasiun Tanah Abang. Meski demikian tidak terdapat korban luka pada kejadian ini.

Terkait ini, manajemen KAI menyesalkan adanya aksi tersebut. “KAI menyesalkan kejadian ini karena pelemparan ke arah stasiun tidak hanya dapat merusak fasilitas stasiun dan kereta. Namun juga dapat melukai penumpang yang sedang ada di area stasiun,” ujar VP Public Relations KAI Edy Kuswoyo kepada wartawan, Rabu (22/5/2019).

KAI pun mengimbau agar masyarakat tidak melakukan pelemparan dan perusakan terhadap fasilitas perkeretaapian. Bila operasional kereta api terganggu maka dapat berdampak besar pada aktivitas perekonomian masyarakat.

Dia mengingatkan jika kereta api merupakan fasilitas publik yang digunakan 1 juta penumpang setiap harinya. Bahkan kereta api merupakan andalan masyarakat untuk beraktivitas setiap harinya.

KAI berharap agar masyarakat dapat menyampaikan aspirasinya dengan penuh ketertiban, dan tidak mengganggu pelayanan serta fasilitas kereta api di sekitarnya,” tutup Edy.

Ada Aksi 22 Mei, MRT Jakarta Tutup Sementara Stasiun Bundaran HI

Halte Bus Transjakarta Bundaran HI
Penumpang melakukan tapping e-ticketing di gate in Halte Bus Transjakarta Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Senin (25/3). Halte Bundaran HI menjadi halte Transjakarta pertama yang terintegrasi fisik secara langsung dengan stasiun Moda Raya Terpadu (MRT). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Manajemen PT MRT Jakarta menyatakan operasional perusahaan tetap berjalan normal meski ada aksi demonstrasi pada Rabu 22 Mei 2019 ini. Kendati begitu, perusahaan melakukan antisipasi terkait operasional perjalanan MRT.

Corporate Secretary PT MRT Jakarta Muhamad Kamaluddin mengatakan, merespons aksi 22 Mei ini, perusahaan memberlakukan penutupan sementara stasiun Bundaran HI demi alasan keamanan.

"Stasiun Bundaran HI untuk sementara ditutup mulai pukul 13:30 sampai dengan 24:00 karena alasan keamanan," tuturnya di Jakarta, Rabu (22/5/2019).

Dia menambahkan, perusahaan juga turut memberlakukan rekayasa jalur di sejumlah stasiun MRT Jakarta.

"Pada hari ini mulai pukul 13:30 akan diberlakukan rekayasa jalur MRT Jakarta dari stasiun MRT Lebak Bulus dan dari stasiun-stasiun MRT lainnya hanya sampai Stasiun Dukuh Atas BNI," terangnya.

 

Pengguna KRL Diimbau Hindari Stasiun Tanah Abang dan Palmerah

PT Kereta Commuter Indonesia mengimbau para pengguna KRL Commuter Line yang hendak naik dari Stasiun Tanah Abang dan Palmerah maupun bertujuan ke stasiun tersebut untuk dapat mencari alternatif stasiun lain untuk stasiun keberangkatan atau tujuannya.

Hal ini karena kondisi di kedua stasiun tersebut sangat dipadati pengguna, sehubungan penutupan sebagian akses jalan di luar stasiun.

"Untuk pengguna dengan tujuan Stasiun Palmerah dapat menggunakan Stasiun Kebayoran. Sementara pengguna dengan tujuan Stasiun Tanah Abang dapat menggunakan Stasiun Karet, Sudirman, maupun Duri," ujar VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba di Jakarta, Rabu (22/5/2019).

Dia menyatakan, perjalanan KRL hingga saat ini tetap melayani naik turun pengguna di Stasiun Palmerah maupun Stasiun Tanah Abang untuk pengguna yang hendak transit maupun yang hendak berpindah KRL kembali ke arah stasiun keberangkatan awalnya.

Selain itu, perjalanan KRL secara keseluruhan di wilayah Jabodetabek dan sekitarnya juga hingga saat ini juga masih beroperasi normal.

"PT KCI menghimbau para pengguna untuk senantiasa mengutamakan keselamatan dan keamanan dengan tetap memperhatikan himbauan dari petugas serta tidak memaksakan diri untuk naik dan turun saat KRL maupun stasiun tujuan kondisinya sangat padat," kata dia.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya