REI Siap Bantu Pemerintah Bangun Ibu Kota Baru di Luar Jawa

REI siap mendukung pemerintah membangun ibukota baru di luar Pulau Jawa.

oleh Bawono Yadika diperbarui 22 Mei 2019, 19:45 WIB
Diterbitkan 22 Mei 2019, 19:45 WIB
Mencari Ibu Kota Baru Pengganti Jakarta
Pemandangan gedung bertingkat di Jakarta, Selasa (30/4/2019). Pemerintah berencana memindahkan ibu kota dari Jakarta lantaran Pulau Jawa dinilai sudah terlalu padat penduduk. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) menegaskan siap mendukung Pemerintah untuk pembangunan ibukota baru yang tengah disiapkan pemerintah di luar Pulau Jawa.

Ketua Umum DPP REI, Soelaeman Soemawinata mengatakan, anggota REI selama ini telah mengembangkan 34 kota baru di Jabodetabek, dengan luas area rata-rata sekitar 60 ribu hektare. Hampir semuanya kini menjadi kota-kota baru yang mandiri termasuk menciptakan sentra pemerataan ekonomi masyarakat.

"Contohnya di BSD, Bintaro, Lippo Karawaci dan sebagainya itu luasnya rata-rata mencapai 60 ribu hektare, dan itu dikembangkan sekitar 20-30 tahun lamanya," terangnya di Jakarta, Rabu (22/5/2019).

Untuk itu, pihaknya optimististis dapat membantu pemerintah dalam mengembangkan ibukota baru. Menurut dia, pengembangan kawasan baru sebaiknya memang banyak melibatkan swasta dan ahli-ahli di bidangnya masing-masing untuk saling bekerjasama.

"Sinergi dan koordinasi dibutuhkan mengingat pengembangan kawasan butuh waktu yang panjang," ujarnya.

Seperti diketahui, sebelumnya Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro menjelaskan akan mengurangi porsi APBN dalam pembangunan ibukota baru nanti.

Pemerintah sebisa mungkin akan meminimalisir penggunaan APBN dengan menjalin kerjasama dengan pihak swasta atau skema pemerintah badan usaha (KPBU).

"Saya yakin swasta khususnya pengembang tidak masalah bila diminta mendanai pembangunan fasilitas hunian dan komersial di ibukota baru. Setidaknya, akan ada captive market sebanyak 1,5 juta orang di ibukota baru tersebut yang dari sisi properti pasti membutuhkan  rumah, kawasan komersil, hotel, serta fasilitas kota lainnya," ucapnya.

Saksikan Video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya