6 Perusahaan RI yang Masuk Daftar Perusahaan Publik Terbesar Dunia

Daftar perusahaan publik ini dari 61 negara yang ditetapkan dengan kriteria tertentu.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 13 Jun 2019, 11:35 WIB
Diterbitkan 13 Jun 2019, 11:35 WIB
20161109- Donald Trump Unggul Rupiah Terpuruk-Jakarta-Angga Yuniar
Cek siapa saja perusahaan Indonesia yang masuk daftar Forbes Global 2000. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Majalah Forbes merilis daftar Global 2000 yang berisi daftar perusahaan publik global terbesar pada tahun ini. Enam perusahaan Indonesia, termasuk tiga bank BUMN, berhasil masuk daftar tersebut.

Daftar berjudul Perusahaan Publik Terbesar di Dunia pada 2019 itu mendasarkan kriteria perusahaan pada empat aspek: penjualan atau pendapatan, keuntungan, aset, dan nilai pasar.

Perusahaan publik dari 61 negara masuk ke daftar ini. Amerika Serikat (AS) memimpin dengan 575 perusahaan, kemudian diikuti Hong Kong dengan 309 perusahaan, dan Jepang dengan 223 perusahaan.

China mendominasi 10 besar dengan lima perusahaan. Empat di antaranya adalah bank BUMN mereka, yakni Bank Industri dan Komersial China (ICBC), Bank Konstruksi China, Bank Agrikultur China, dan Bank China.

Adapun berikut enam perusahaan asal Indonesia yang masuk daftar tersebut:

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Daftar Lengkap

Asian Banker Nobatkan CEO BRI Sebagai The Asian Banker CEO Leadership Achievement Award for Indonesia
Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Suprajarto.

Bila melihat data Forbes, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk merupakan perusahaan publik di Indonesia dengan pendapatan tertinggi.

Namun, PT Bank Central Asia (BCA) justru memiliki nilai pasar tertinggi. Keuntungan BCA juga terpantau setara dengan Bank Mandiri dan lebih besar dari Telkom, meski penjualan dua perusahaan BUMN itu lebih tinggi dari BCA.

Berikut daftar lengkapnya:

(Asumsi kurs USD 1 = Rp 14.256)

1.  BRI

Peringkat: 363

Penjualan: USD 9,4 miliar (Rp 134 triliun)

Keuntungan: USD 2,3 miliar (Rp 32,7 triliun)

Aset: USD 90,2 miliar (Rp 1.285 triliun)

Nilai pasar: USD 38,8 miliar (Rp 553,1 triliun)

2. Bank Mandiri

Peringkat: 481

Penjualan: USD 8 miliar (Rp 114 triliun)

Keuntungan: USD 1,8 miliar (Rp 25,6 triliun)

Aset: USD 83,6 miliar (Rp 1191,8 triliun)

Nilai Pasar: USD 25,9 miliar (Rp 369,2 triliun)

3. BCA

Peringkat: 553

Penjualan: USD 5,2 miliar (Rp 74,1 triliun)

Keuntungan: USD 1,8 miliar (Rp 25,6 triliun)

Aset: USD 57,4 miliar (Rp 818,3 triliun)

Nilai Pasar: USD 49,4 miliar (Rp 704,2 triliun)

Selanjutnya

Telkom Indonesia.
PT Telkom Indonesia Tbk (Telkom).

4. Telkom Indonesia

Peringkat: 747

Penjualan: USD 9,4 miliar (Rp 134 triliun)

Keuntungan: USD 1,3 miliar (Rp 18,5 triliun)

Aset: USD 13,8 miliar (Rp 196,7 triliun)

Nilai Pasar: USD 27,2 miliar (Rp 387,7 triliun)

5. BNI

Peringkat: 835

Penjualan: USD 4,9 miliar (Rp 69,8 triliun)

Keuntungan: USD 1,1 miliar (Rp 15,6 triliun)

Aset: USD 56,2 miliar (Rp 801,1 triliun)

Nilai Pasar: USD 13,1 miliar (Rp 186,7 triliun).

6. Gudang Garam

Peringkat: 1448

Penjualan: USD 6,7 miliar (Rp 95,5 triliun)

Keuntungan: USD 547 juta (Rp 7,7 triliun)

Aset: USD 4,8 miliar (Rp 68,4 triliun)

Nilai Pasar: USD 10,8 miliar (Rp 153,9 triliun)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya