Indonesia dan Filipina Sepakati Ratifikasi Zona Ekonomi Eksklusif

Persetujuan Filipina untuk meratifikasi ZEE merupakan peristiwa yang monumental karena disepakati oleh dua negara kepulauan terbesar.

oleh Ayu Lestari Wahyu Puranidhi diperbarui 23 Jun 2019, 15:15 WIB
Diterbitkan 23 Jun 2019, 15:15 WIB
Presiden Jokowi saat bertemu Presiden Filipina Rodrigo R Duterte di Hotel Athenee Thailand, Sabtu 22 Juni 2019 malam. (Biro Pers Istana)
Presiden Jokowi saat bertemu Presiden Filipina Rodrigo R Duterte di Hotel Athenee Thailand, Sabtu 22 Juni 2019 malam. (Biro Pers Istana)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyempatkan bertemu dengan Presiden Filipina Rodirgo Duterte, di sela-sela penyelenggaraan KTT ke-34 ASEAN. Pertemuan guna menyampaikan apresiasi atas kerja sama untuk membebaskan warga Indonesia yang disandera salah satu kelomok separatis di Filipina.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan jika dalam pertemuan tersebut juga dibahas mengenai masalah perdagangan, tentang bagaimana meningkatkan perdagangan dan investasi dua negara. Serta juga turut membahas mengenai ZEE (Zona Ekonomi Ekslusif).

Retno mengatakan terkait ZEE, tahap negosiasi telah selesai. Saat ini Indonesia dan Filipina telah meratifikasinya.

Kedua presiden juga bersepakat mengeluarkan press statement. “Nanti statement-nya akan dibagikan,” kata Retno seperti mengutip laman Sekretariat Kabinet, Minggu (23/6/2019).

Retno menuturkan jika statement ini akan dilakukan saat menteri luar negeri Filipina berkunjung ke Indonesia seraya melakukan pertukaran dokumen ratifikasi pada Agustus mendatang.

“Jadi masalah batas maritim ZEE dengan Filipina kita sudah selesai,” pungkasnya.

Harapan Indonesia dan Filipina akan ZEE

Presiden Jokowi saat bertemu Presiden Filipina Rodrigo R Duterte di Hotel Athenee Thailand, Sabtu 22 Juni 2019 malam. (Biro Pers Istana)
Presiden Jokowi saat bertemu Presiden Filipina Rodrigo R Duterte di Hotel Athenee Thailand, Sabtu 22 Juni 2019 malam. (Biro Pers Istana)

Menlu menilai, persetujuan Filipina untuk meratifikasi ZEE merupakan peristiwa yang monumental karena disepakati oleh dua negara kepulauan terbesar.

Kedua presiden berharap persetujuan ZEE ini dapat berlaku efektif pada tahun ini setelah dilakukan pertukaran instrumen ratifikasi saat kunjungan Menlu Filipina pada Agustus mendatang.

Selain didampingi Menlu, pada pertemuan tersebut Presiden Jokowi juga ditemani oleh Menko Polhukam Wiranto, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Seskab Pramono Anung, Menlu Retno Marsudi, Mendag Enggartiasto Lukita, dan Dubes RI untuk Thailand Ahmad Rusdi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya