Media Jepang: Jokowi Adalah Presiden Populer yang Lahir dari Keluarga Miskin

Media Jepang membahas profil Presiden Jokowi yang turut menghadiri pertemuan puncak G20 di Osaka.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 28 Jun 2019, 18:00 WIB
Diterbitkan 28 Jun 2019, 18:00 WIB
Jokowi Kunjungi Pasar Cihaurgeulis Kota Bandung
Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo menyapa warga ketika melakukan blusukan ke Pasar Cihaurgeulis, Bandung, Minggu (11/11). Jokowi juga sempat berdialog dengan pedagang dan menanyakan harga-harga bahan pokok yang dijual. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Osaka - Presiden Joko Widodo dan para pemimpin dunia lain menghadiri pertemuan puncak G20 di Osaka, Jepang. Presiden Jokowi juga telah tiba di Jepang bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Media Jepang pun menuliskan profil para pemimpin negara yang hadir, tak terkecuali Presiden Joko Widodo. Dalam profil The Japan Times, Jokowi ditulis sebagai sosok populer yang terlahir dari keluarga miskin.

Profil Jokowi juga menyorot fakta bahwa Presiden Jokowi merupakan presiden pertama yang berasal dari kalangan rakyat biasa.

"Pria 58 tahun ini telah populer di kalangan publik sebagai rakyat biasa pertama yang mengabdi sebagai presiden Indonesia, (Jokowi) lahir di keluarga tukang kayu yang miskin," tulis The Japan Times.

Popularitas Jokowi disebut melonjak karena sering berkunjung ke tengah-tengah masyarakat lokal, terutama di area yang miskin. Jokowi juga disebut mau mendengarkan keluhan masyarakat mengenai banjir dan transportasi.

The Japan Times juga menyebut kebiasaan blusukan itu terus berlanjut setelah Jokowi terpilih menjadi presiden.

Hal lain yang disorot adalah keberhasilan kesuksesan Asian Games.

"Di atas kesuksesan Asian Games pada musim panas lalu, sang presiden telah mengekspresikan keinginan untuk menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas di tahun 2032 sebagai negara Asia Tenggara pertama yang melakukannya," jelas The Japan Times.

Uniknya, media asal Tokyo tersebut juga menuliskan hobi Presiden Jokowi, yakni naik motor dan musik heavy metal.

Pertemuan puncak G20 akan berlangsung 28 Juni hingga 29 Juni 2019. Presiden Donald Trump, Presiden Xi Jinping, Presiden Moon Jae In, dan Kanselir Angela Merkel akan turut hadir.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Tiba di Osaka, Jokowi Disambut Wakil Menlu Jepang

Jokowi-Ma'ruf
Calon Presiden Joko Widodo mendatangi kediaman Cawapres Ma'ruf Amin di Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, sesaat sebelum terbang ke Osaka, Jepang, guna mengikuti pertemuan G20.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) Ibu Negara Iriana Jokowi tiba di Osaka Jepang guna menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi G20.

Seperti dikutip dari Antara, pesawat Kepresidenan RI 1 yang membawa Jokowi mendarat di Bandara Internasional Kansai Osaka Jepang, Jumat (28/6/2019) sekitar pukul 07.30 waktu setempat atau pukul 05.30 WIB (terdapat selisih waktu 2 jam, atau waktu Osaka lebih cepat 2 jam dibanding Jakarta). 

Jokowi disambut Wakil Menlu Jepang Toshiko Abe. Selain itu hadir pula Dubes RI untuk Jepang merangkap kawasan mikronesia Arifin Tasrif. Jokowi kemudian menuju hotel untuk beristirahat sebelum menghadiri KTT G20.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan bahwa pihaknya akan mengangkat inovasi ekonomi digital dalam KTT G20 di Osaka.

"Saya akan berangkat dengan Bu Iriana untuk menghadiri KTT G20 di Osaka. Saya akan bicara mengenai dua hal, pertama berkaitan dengan inovasi digital ekonomi dan bagaimana mengatasi kesenjangan," kata Jokowi di Pangkalan TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusumah Jakarta, Kamis kemarin.


Isu Perang Dagang

20170406-Donald Trump Bertemu dengan Xi Jinping di Florida-AP
Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping sebelum melakukan pertemuan di resor Mar a Lago, Florida, Kamis (6/4). Isu perdagangan dan Korea Utara diperkirakan menjadi isu utama pembahasan kedua pemimpin negara tersebut. (AP Photo/Alex Brandon)

Jokowi juga ingin mengingatkan kepada kolega-kolega sesama pemimpin di G20 yang hadir, baik perdana menteri, presiden, maupun raja di G20 terkait dengan situasi dunia yang dipenuhi ketidakpastian dan isu perang dagang.

Ia berharap negara-negara anggota G20 dapat memberikan sikap yang baik untuk kedua isu tersebut.

"Saya harap negara-negara G20 bisa menunjukkan kearifan sehingga situasi yang ada jadi lebih baik untuk kita semua," ungkap Presiden.

Presiden juga akan melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah pemimpin negara.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya