KTT G20, Jokowi Bertemu Xi Jinping Bahas Upaya Pengurangan Defisit Perdagangan

Presiden Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden China Xi Jinping di sela-sela kegiatan KTT G20 pada Jumat 28 Juni 2019.

oleh Ilyas Istianur PradityaLiputan6.com diperbarui 29 Jun 2019, 13:19 WIB
Diterbitkan 29 Jun 2019, 13:19 WIB
Kinerja Ekspor dan Impor RI
Aktivitas bongkar muat barang ekspor impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (17/7). Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan kinerja ekspor dan impor Indonesia mengalami susut signifikan di Juni 2017. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden China Xi Jinping di sela-sela kegiatan KTT G20 pada Jumat 28 Juni 2019.

Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi yang hadir dalam pertemuan itu menuturkan, pada awal pertemuan, Presiden China Xi Jinping juga menyampaikan ucapan selamat kepada Presiden Jokowi dengan selesainya semua proses pemilu.

"Presiden Xi juga menyampaikan hal yang sama dan di awal pertemuan Presiden juga menyampaikan outlook ASEAN mengenai Indo Pasifik dan juga mendapatkan dukungan dari RRT," ia menambahkan, seperti dikutip dari Setkab, Osaka, Jepang, seperti ditulis Sabtu (29/6/2019).

Dalam diskusi antara Presiden Xi Jinping dan Jokowi, menurut Retno, juga dibahas mengenai rencana akan ada pertemuan antara Presiden Trump dan Presiden Xi. Presiden Jokowi pun mengharapkan mudah-mudahan akan ada terobosan yang signifikan.

Selain itu, pembicaraan turut membahas upaya untuk mengurangi defisit perdagangan antara Indonesia dengan China, dan begitu pun juga untuk tahun lalu impor China terhadap CPO Indonesia sudah melampaui angka 1 juta ton yang berarti sudah lebih dari angka yang dijanjikan oleh Presiden Xi sebelumnya.

Kemudian yang selanjutnya Presiden Xi menyampaikan tahun lalu Indonesia mengikuti Expo Export Import yang ada di Shanghai, dan mengharapkan agar pada 2019 Indonesia juga mengikuti.

"Rencananya kita juga akan mengikuti dan dari pihak Tiongkok akan memberikan perhatian yang khusus kepada Indonesia," ujar  Retno.

Mendampingi Presiden Jokowi dalam kesempatan itu antara lain Menko Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan, Mensesneg Pratikno, Mendag Enggartiasto Lukita, Menlu Retno Marsudi, Menkeu Sri Mulyani Indrawati, dan Menperin Airlangga Hartarto.

 

 

Reporter: Harwanto Bimo Pratomo

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Hari Kedua KTT G20, Presiden Jokowi Lakukan Pertemuan Bilateral dengan Sejumlah Pemimpin Negara

Presiden Jokowi Terima Pengurus Apindo di Istana Merdeka
Presiden Joko Widodo saat menerima pengurus Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) di Istana Merdeka Jakarta, Kamis (13/6/2019). Presiden Jokowi meminta masukan dari Apindo terkait pemerintahan ke depan, salah satunya tentang upaya peningkatan nilai ekspor. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Hari kedua menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, Sabtu, 29 Juni 2019, Presiden Joko Widodo mengikuti serangkaian kegiatan yang digelar di INTEX Osaka, Jepang.

Setelah mengadakan pertemuan bilateral dengan PM India Narendra Modi, Presiden menghadiri leaders’ side-event tentang pemberdayaan perempuan. 

Sebelum mengikuti kegiatan tersebut, Presiden Jokowi terlebih dahulu bertemu dengan para pembicara, yaitu Ratu Kerajaan Belanda Máxima dan putri dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Ivanka Trump.

"Bapak Presiden Jokowi bertemu dengan kedua pembicara membahas tentang pemberdayaan perempuan. Presiden juga sempat berfoto bersama," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang turut hadir dalam pertemuan tersebut, Sabtu, 29 Juni 2019.

Sesi selanjutnya yang diikuti Presiden Jokowi adalah sesi yang membahas tentang upaya mengatasi kesenjangan, inklusifitas, dan pembangunan yang berkesinambungan.

Usai menghadiri sesi tersebut, secara berturut-turut Presiden Jokowi akan mengadakan pertemuan bilateral dengan Putra Mahkota Kerajaan Saudi Mohammad bin Salman, Presiden Brazil Jair Bolsonaro, PM Australia Scott Morrison, dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Serangkaian pertemuan bilateral ini merupakan sesi terakhir yang diikuti oleh Presiden Jokowi dalam KTT G20, setelah itu Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo bersama rombongan kembali ke Tanah Air pada sore hari.

Melakukan Pertemuan dengan Presiden Korsel

Iriana Jokowi curi perhatian di KTT G20
Iriana Jokowi terlihat mencuri perhatian dalam balutan blouse dan batik khas Indonesia yang elegan di KTT G20. (AP Photo/Michael Sohn)

Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Osaka, Jepang di sela-sela gelaran KTT G20 pada Jumat 28 Juni 2019.

Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi menuturkan, dalam kesempatan itu, Presiden Moon menyampaikan dukungannya terhadap konsep ASEAN mengenai Indo Pasifik.

Indo Pasifik yang baru saja disepakati para pemimpin ASEAN pada KTT ke-34 ASEAN di Bangkok, Thailand pada Sabtu, 23 Juni 2019, merupakan konsep kerja sama negara-negara sepanjang Samudera Hindia dan Samudera Pasifik dalam hal peningkatan kerja sama dengan mengedepanan prinsip keterbukaan dan penghormatan terhadap hukum internasional.

Industri Strategis

Selain masalah Indo Pasifik, Retno menuturkan, dalam pertemuan bilateral Presiden Jokowi dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in itu juga dibahas mengenai tindak lanjut kunjungan Presiden RI ke Seoul pada September 2018, antara lain mengenai kerja sama dalam konteks industri strategis, kemudian investasi Korea Selatan yang ada di Indonesia antara lain di bidang hiburan, garmen dan sebagainya.

“Kemudian, kesepakatan untuk segera menyelesaikan perundingan Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement atau IKCEPA dan juga komitmen kedua kepala negara untuk menyelesaikan perundingan aset pada akhir tahun ini,” ujar Retno, dalam keterangan kepada wartawan, seperti dikutip dari laman Setkab, Sabtu (29/6/2019).

Saat melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Moon Jae-in itu, Presiden Jokowi antara lain didampingi oleh Menko Kemaritiman Luhut B.Pandjaitan, Mensesneg Pratikno, Menlu Retno Marsudi, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya