Hore, Bayar Gojek Bisa Pakai LinkAja

LinkAja membawa misi yang serupa dengan Gojek dan Gopay, yaitu mendukung akselerasi Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT).

oleh Arthur Gideon diperbarui 08 Jul 2019, 13:25 WIB
Diterbitkan 08 Jul 2019, 13:25 WIB
PKL dan Ojek Online Bikin Semrawut Stasiun Palmerah
Pedagang kaki lima (PKL) dan ojek online memadati kawasan Stasiun Palmerah, Jakarta, Kamis (6/12). Kurangnya pengawasan petugas menyebabkan trotoar dan bahu jalan dipenuhi oleh PKL dan ojek online. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Dua perusahaan teknologi yaitu Gojek dan Linkaja berkolaburasi. Dalam kolaborasi ini, LinkAja akan hadir dalam aplikasi Gojek sehingga melengkapi opsi pembayaran nontunai yang yang telah ada, yaitu Gopay. Fitur ini akan dapat tersedia di aplikasi Gojek di tahun ini.

Kerja sama ini sejalan dengan semangat Dari Indonesia Untuk Indonesia yang dibawa oleh LinkAja serta komitmen Gojek sebagai karya anak bangsa untuk terus memberikan kemudahan bagi masyarakat Indonesia.

President Gojek Andre Soelistyo mengungkapkan, Gojek mengucapkan selamat atas diluncurkannya LinkAja dan kami menyambut positif kehadiran LinkAja di dalam platform Gojek.

"Kami selalu percaya bahwa dengan menerapkan ekosistem yang terbuka dan berkolaborasi dengan semua pihak yang memiliki misi yang sama, sesama karya anak bangsa, maka akan lebih banyak masyarakat yang bisa merasakan dampak positif dari misi tersebut," jelas dia dalam keterangan tertulis, Senin (8/7/2019).

Sambutan positif juga disampaikan oleh Managing Director Gopay, Budi Gandasoebrata. Menurutnya, LinkAja membawa misi yang serupa dengan Gojek dan Gopay, yaitu mendukung akselerasi Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) serta memperkenalkan dan mengedukasi masyarakat Indonesia tentang manfaat pembayaran nontunai.

“Kami yakin kolaborasi ekosistem Gojek dan LinkAja dapat mempercepat adopsi nontunai di Indonesia, terutama di lapisan masyarakat yang belum pernah tersentuh jasa keuangan formal. Kita bisa maju bersama mengedukasi seluruh masyarakat Indonesia yang masih bergantung uang tunai mengenai manfaat dan potensi nontunai. ” ungkap Budi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Linkaja

Grand launching aplikasi pembayaran LinkAja turut dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Menteri BUMN Rini Soemarno.
Grand launching aplikasi pembayaran LinkAja turut dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Menteri BUMN Rini Soemarno. Dok: Humas Kementerian BUMN

LinkAja resmi diluncurkan pada 30 Juni 2019 sebagai uang elektronik yang dibentuk dari sinergi Telkomsel dan 7 BUMN.

CEO LinkAja, Danu Wicaksana mengatakan, dengan membawa moto Dari Indonesia untuk Indonesia, ia berharap LinkAja dapat memberikan akses layanan keuangan yang efisien kepada seluruh lapisan masyarakat di Indonesia serta membantu meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia hingga 75 persen pada akhir 2019 sesuai target pemerintah.

"Kami pun menyambut baik kerjasama dengan Gojek untuk memperkaya fitur dan kegunaan LinkAja kepada para pengguna." jelas dia.

Andre menambahkan bahwa kedepannya, Gojek dan Gopay akan selalu terbuka pada kolaborasi yang bertujuan untuk memberikan dampak positif kepada masyarakat luas serta membangun ekonomi Indonesia dari piramida terbawah.

“Kami berharap bahwa melalui kerja sama ini, pengguna GOJEK jadi memiliki lebih banyak pilihan pembayaran dan masyarakat pun bisa semakin nyaman dalam menjalankan kegiatannya sehari-hari,” tutup Andre.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya