Liputan6.com, Jakarta Ditengah harga tiket pesawat masih tinggi, Garuda Indonesia menambah frekuensi penerbangan dengan rute Jakarta - Samarinda pulang pergi sebanyak 14 kali per minggu.
Padahal sebelumnya, jalur penerbangan tersebut hanya 7 kali perminggunya. Alasannya, Garuda Indonesia ingin memenuhi tingginya permintaan masyarakat terhadap rute tersebut.
Adapun penerbangan tambahan tersebut dilayani melalui penerbangan GA 582 yang berangkat dari Bandara Internasional Soekarno Hatta pada pukul 09.10 WIB setiap harinya dan akan tiba di bandara APT Pranoto, Samarinda pada pukul 12.30 WITA.
Advertisement
Baca Juga
"Selanjutnya penerbangan dari Bandara APT Pranoto, Samarinda dengan GA 583 berangkat pada pukul 14.00 WITA dan tiba di Bandara Internasional Soekarno – Hatta pada pukul 15.40 WIB," ungkap Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia M.Ikhsan Rosan, Senin (8/7/2019).
Penerbangan tersebut akan diterbangkan dengan menggunakan pesawat Bombardier CRJ 1000 dengan kapasitas 96 penumpang.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Optimalkan Pasar Domestik
Penambahan frekuensi tersebut merupakan salah satu upaya Garuda Indonesia dalam mengoptimalisasikan pasar potensial di Samarinda, khususnya untuk mendukung mobilisasi para pengguna jasa di kedua kota tersebut.
“Penambahan frekuensi rute penerbangan Jakarta – Samarinda tersebut juga sejalan dengan komitmen berkelanjutan kami untuk mendukung upaya pemerintah dalam meningkatan potensi iklim investasi dalam sektor pariwisata dan industri di Samarinda," kata Ikhsan.
Menurutnya, pertumbuhan Samarinda sebagai salah satu kota yang memiliki market bisnis pertambangan dan pengembangan pariwisata yang menjanjikan menjadikan permintaan penerbangan menuju Samarinda semakin meningkat.
Kiranya dengan penambahan frekuensi penerbangan ini tidak hanya dapat memfasilitasi permintaan pasar, namun juga dapat turut mendukung pengembangan perekonomian serta iklim investasi Samarinda dengan menyediakan konektivitas dari kota-kota besar lainnya di Indonesia ke Samarinda.
Advertisement
Garuda Indonesia Berangkatkan 111.071 Calon Jemaah Haji
Jelang keberangkatan jemaah haji asal Indonesia, maskapai nasional Garuda Indonesia beserta anak perusahaannya menyatakan kesiapannya dalam pelaksanaan operasional penerbangan haji tahun 2019/1440H, yang akan dimulai pada 7 Juli 2019 mendatang.
Untuk memastikan operasional penerbangan haji berjalan lancar, Garuda Indonesia Group telah melakukan berbagai upaya persiapan. Seperti persiapan dan perawatan armada, sistem ground handling, layanan inflight catering, juga termasuk persiapan awak kabin dan pilot yang akan bertugas selama periode penerbangan haji.
Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara mengatakan, persiapan telah dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Harapannya, penerbangan haji tahun ini akan dapat berjalan dengan lancar, tepat waktu, dan memberikan kenyamanan kepada seluruh jemaah haji Indonesia.
"Sehubungan dengan persiapan pelaksanaan layanan operasional haji tersebut, Garuda Indonesia Group bersama jajaran terkait berupaya untuk terus meningkatkan aspek keselamatan, on time performance (OTP), dan service excellence," tutur Ari, Jumat (5/7/2019).
Total jemaah haji Indonesia tahun 2019 yang akan diberangkatkan mencapai 111.071 jamaah. Para jemaah tersebut akan diterbangkan dengan 14 pesawat Garuda Indonesia. Di antaranya pesawat jenis Boeing 777 dengan kapasitas 393 seat, Airbus 330 berkapasitas 360 seat, dan Boeing 744 berkapasitas 455 seat.