PropertyGuru Gelar Indonesia Property Awards 2019

Indonesia Property Awards 2019 merupakan perayaan tahunan ke-5 yang diselenggarakan untuk mengapresiasi para pengembang properti di Indonesia.

oleh Athika Rahma diperbarui 10 Jul 2019, 16:45 WIB
Diterbitkan 10 Jul 2019, 16:45 WIB
PropertyGuru Indonesia Property Awards 2018
Pendiri dan Managing Director PropertyGuru Asia Property Awards, Terry Blackburn memberikan sambutan saat menghadiri acara penghargaan PropertyGuru Indonesia Property Awards 2018 di Jakarta, Kamis (20/9). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Laju pertumbuhan investasi properti di suatu negara dipengaruhi beragam faktor, salah satunya eksistensi propertinya di mata dunia.

Untuk mendukung eksistensi properti Indonesia di mata dunia, PropertyGuru menggelar penghargaan Indonesia Property Awards 2019. Perhelatan ini merupakan perayaan tahunan ke-5 yang diselenggarakan untuk mengapresiasi para pengembang properti di Indonesia.

Jules Kay, Business Director PropertyGuru Asia Property Awards menyatakan, penghargaan ini dapat menjadi magnet bagi investor asing agar tidak ragu menanamkan modalnya di Indonesia .

"Kami tentu saja akan terus membangun hubungan dengan pengembang agar bisa meraih kepercayaan dari masyarakat. Untuk menarik investor asing, penghargaan tentu sangat penting bagi pengembang," ungkap Kay di Jakarta, Rabu (10/7/2019).

Pagelaran ini bersifat profesional dan diawasi langsung oleh BDO, salah satu firma akuntan dan audit terbesar di dunia. Untuk kriterianya ada 3, yaitu Developer Awards (reputasi dan citra perusahaan), Development Awards (lokasi, kualitas, nilai, desain, konstruksi dan material) dan Design Awards (konsep, inovasi dan fungsi).

Sementara, pendaftaran bagi para pengembang berlangsung hingga 19 Juli mendatang, dan akan dilanjutkan dengan peninjauan lokasi serta penilaian akhir oleh para juri independen. Malam penghargaannya sendiri akan digelar pada 19 September mendatang di Jakarta.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Penerapan Teknologi Pintar Jadi Tuntutan Konsumen Properti

Ilustrasi Properti London
Meskipun Brexit, miliarder Amerika, Ken Griffin tetap membeli rumah termahal yang pernah dijual di London.

Penerapan teknologi, kini telah merambah ke berbagai sektor. Jika dalam beberapa dekade terakhir image teknologi  selalu berkaitan dengan industri, kini penerapan teknologi telah masuk hampir ke semua lini kehidupan masyarakat. Penerapan teknologi pada akhirnya memberikan kemudahan dan peningkatan kualitas hidup manusia.

Dan salah satu sektor yang memanfaatkan teknologi adalah sektor properti. Kini, pengembangan sebuah kawasan hunian bahkan tidak hanya dilihat dari luas kawasan, luas ruang terbuka hijau, maupun kelengkapan lain yang bersifat fisik saja. Penerapan teknologi sekarang memang telah menjadi tuntutan penghuni sebuah kawasan hunian.

Seperti disela-sela kegiatan Munas Masyarakat Robotika Indonesia Ke-1 di Hotel Salak The Heritage, Bogor, Tomy Fitrianto, Project Director The Anggana mengatakan, “Teknologi pintar telah menjadi tuntutan dari konsumen. Rata-rata konsumen yang datang ke proyek kami, menanyakan tentang berbagai fasilitas yang berkaitan dengan penerapan teknologi.”

Sebagian besar pertanyaan yang diajukan seperti apakah kawasan huniannya sudah dilengkapi dengan fiber optic, sudah dilengkapi CCTV, dan lain-lain. Mayoritas pertanyaan dari konsumen properti kini memang tidak lagi seputar luas bangunan semata, tetapi lebih ke kualitas hunian yang dilihat dari teknologi yang diterapkan.

Mau beli rumah? Untuk mudahnya, manfaatkan review properti yang hanya ada di Rumah.com, disajikan secara obyektif dan transparan agar Anda dapat menilai spesifikasi hunian dengan lengkap, rencana pembangunan infrastruktur di sekitar lokasi, hingga perbandingan harga dengan hunian lain di sekitar perumahan incaran Anda.   

Lido Diproyeksikan Jadi Mega Proyek Properti Kelas Dunia

Infrastruktur Lido Bogor Dorong Daya Tarik Lido City
Theme park internasional pertama di Indonesia yang digadang-gadang sekelas dengan Disney Land dan bahkan melampaui Universal Studio, rencananya akan beroperasi pada 2023.

Lido Bogor, sebuah kawasan yang masuk wilayah Bogor Jawa Barat tengah dilirik sebagai kawasan strategis untuk membangun properti kelas dunia. Lokasinya yang tidak jauh dari ibu kota dengan udara segar dan pemandangan nan sejuk dari Gunung Salak menjadi salah satu alasannya.

Dari sisi ketersediaan lahan, Lido Bogor memang masih memungkinkan untuk diproyeksikan membangun proyek berkapasitas besar. Mega proyek yang diinisiasi oleh taipan Hary Tanoesoedibjo bersama dengan perusahaan milik presiden AS Donald Trump tersebut mulai menunjukkan pergerakkan. Tahun ini MNC Land secara berkelanjutan melakukan pengembangan infrastruktur menuju Lido Bogor untuk meningkatkan daya tarik Lido City. Akses jalan yang mudah memang penting guna mendukung kawasan yang tengah dikembangkan.

Pada tahap awal ini MNC Land akan melakukan pembangunan Trump International Resort, Golf Club, dan Residence Lido mulai dari tiang pancang, presales penjualan golf membership, dan presales vila. Pada tahun ini pula proses desain dan pemilihan ide untuk MNC Park ditetapkan.

Theme park internasional pertama di Indonesia yang digadang-gadang sekelas dengan Disney Land dan bahkan melampaui Universal Studio, rencananya akan beroperasi pada 2023. Tertarik untuk membeli hunian atau investasi di kawasan ini? Sebelumnya kenali lebih jauh potensi kawasannya lewat Area Insider.

Direktur MNC Land Erwin Richard Andersen mengatakan, memiliki lahan seluas 3.000 ha untuk mengembangkan  Lido City dengan proyeksi dana pengembangan senilai US$2 miliar atau setara Rp24 triliun.

Lido Bogor ini akan mengusung konsep kota pintar sekaligus kota liburan. Untuk tahap pertama, luas area yang dibangun akan mencapai 700 ha yang terdiri dari resort mewah, lapangan golf & club standar internasional, residensial dan theme park kelas dunia pertama.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya