Menko Luhut Minta Tambahan Anggaran Rp 79 Miliar untuk 2020

Realisasi APBN di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman sampai dengan Agustus 2019 ini telah mencapai 60,52 persen.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Sep 2019, 12:45 WIB
Diterbitkan 09 Sep 2019, 12:45 WIB
Menko Luhut Bahas Industri Mobil Listrik Nasional Bareng DPR
Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan memberi paparan saat rapat koordinasi membahas pengembangan kendaraan listrik nasional di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (29/11). Langkah ini sebagai upaya menekan emisi gas buang. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman mengusulkan kenaikan pagu anggaran untuk 2020 sebesar Rp 79,250 miliar. Dengan tambahan pagu itu total anggaran menjadi Rp 350,79 miliar dari sebelumnya sebesar Rp 261,54 miliar yang diusulkan pada 22 Juli 2019 lalu.

"Saya usulkan tambahan Rp 79,25 miliar. Ini berangkat dari pengalaman tahun lalu banyak pengeluaran," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, di Ruang Sidang Badan Anggaran DPR RI, Jakarta, Senin (9/9/2019).

Luhut mengatakan akselerasi anggaran diarahkan untuk pelaksanaan kegiatan koordinasi, singkronisasi dan pengendalian kebijakan pembangunan sektor kemaritiman. Salah satunya yakni untuk pencapaian sasaran dan target yang tercantum dalam RPJMN 2020-2024

"Saya laporkan mengenai program Menko kematitiman. Tambahan ini juga diperuntukan karena masalah kelautan 5 tahun ke depan ini di luar program ini kita bantu agar bisa jalan," kata dia.

Sekedar infromasi saja, realisasi APBN di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman sampai dengan Agustus 2019 ini telah mencapai 60,52 persen. Adapun pagu indikatif tahun 2019 sebesar Rp 257,2 miliar.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Menko Luhut Fokus Selesaikan Batas Wilayah Maritim pada 2020

Ketika Tiga Menteri Berswafoto Usai Penandatanganan Kerja Sama Antarbank
Menkomaritim Luhut Binsar Panjaitan memberi sambutan saat menghadiri penandatanganan kerja sama antar bank sindikasi di Jakarta, Jumat (29/12). Kerja sama antar bank tersebut sebesar 19,25 triliun. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan membeberkan, beberapa fokus kinerja lingkungan kementeriannya pada 2020. Salah satunya yakni mengenai pembatasan kawasan atau teritorial laut.

Luhut mengatakan, sebagai negara maritim atau negara yang mempunyai wilayah kekuasaan laut yang luas, perlu ada batasan jelas untuk daerah perairan sehingga, tidak mudah diotak-atik oleh negara lain.

"Banyak sekali PR-PR yang selama ini mungkin tidak kita lihat, setelah kita buka ternyata harus segera kita selesaikan. Masalah laut ini memang belum pernah kita tangani secara serius. Seperti masalah-masalah batas maritim ini, saya kira sangat penting," tegas Luhut di ruang Sidang Badan Anggaran DPR RI, Jakarta, Selasa (25/6/2019).  

Di samping itu, Luhut juga mengusahakan agar kepulauan yang ada di Indonesia juga sudah diverifikasi dan memiliki nama pada 2020.

"Kami usahakan supaya pada akhir tahun 2019, 17.509 pulau di Indonesia sudah diberi nama," imbuhnya.

Sebelumnya dalam rapat Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKAKL) Kementerian Koordinator (Kemenko) dalam APBN Tahun 2020,  Luhut Binsar Pandjaitan mengusulkan anggaran untuk di lingkungan kementeriannya sebesar Rp 344,54 miliar. 

"Kebijakan anggaran Kemenko Maritim 2020 untuk kegiatan koordinasi, sinkronisasi dan pengendalian," ujar Luhut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya