Menteri Susi: Ikan Sangat penting Buat Tingkatkan Kualitas SDM Indonesia

Peningkatan konsumsi ikan juga dapat berguna untuk menekan angka stunting di Indonesia.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Sep 2019, 13:15 WIB
Diterbitkan 12 Sep 2019, 13:15 WIB
Susi Pudjiastuti
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menekankan, program peningkatan sumber daya manusia harus didukung dengan peningkatan asupan gizi. Salah satunya dengan mendorong konsumsi ikan.

"Ikan sangat penting untuk protein kita. Sekolah, universitas dibuka, dari luar negeri suruh datang kemari. Training diperbanyak, kita kirim orang ke luar negeri. Sekolahnya makin banyak, tapi kalau sumber daya manusia, IQ-nya 80 yang enggak bisa," kata dia, di Gedung Mina Bahari III, Jakarta, Kamis (12/9/2019).

Menurut dia, SDM memang perlu ditingkatkan. Dengan demikian masyarakat Indonesia dapat meningkatkan kemampuan dan daya saing. "Kalau SDM hanya bisa single task tidak bisa multitasking, ya very low level job. Very low pay," ujar Susi Pudjiastuti.

"Itu demografi kita akan jadi beban. Karena kita punya orang banyak, tapi tidak bisa dipintarkan orangnya. Akhirnya surplus demografi menjadi pukulan balik untuk kita," ungkapnya.

Selain itu, asupan gizi, khususnya protein yang berguna untuk otak juga harus ditingkatkan. "Material anak-anak kita harus kita siapkan supaya bisa menerima pendidikan, training, dan lain sebagainya untuk bisa beradaptasi dan berkompetisi. Tapi kalau IQ-nya pas-pasan ya nggak bisa dan ikan itu sumber protein yang paling murah dan paling gampang," papar Susi Pudjiastuti.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Angka Stunting

Susi Pudjiastuti
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Selain itu, dia menegaskan, peningkatan konsumsi ikan juga dapat berguna untuk menekan angka stunting di Indonesia. Sebab, jika melihat data, maka daerah dengan konsumsi ikan rendah justru angka stuntingnya tinggi.

"Karena dari titik-titik itu, yang banyak stunting itu daerah yang level konsumsi ikannya rendah stunting-nya tinggi. Level-level yang makan ikannya, daerah-daerah dengan level konsumsi ikan tinggi masyarakatnya tidak banyak yang stunting. Jadi itu sudah reflektif," jelas Susi.

Karena itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) harus berada di Garda terdepan untuk mengawasi dan menjaga agar sumber daya kelautan Indonesia dapat dikelola dengan baik.

"Begitu pentingnya, KKP harus di garda depan menjaga, memastikan ikan tetap ada dan banyak di laut kita. Untuk para pengusaha jual, untuk masyarakat beli, untuk pemerintah juga melakukan program pengentasan stunting. Dibagikan kepada masyarakat," tandasnya.

Reporter: Wilfridus Setu Embu

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya