Starbucks Akan Buka Gerai Terbesar di Dunia

Starbucks terbesar ini akan memberikan pengalaman lain bagi pengunjungnya.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Sep 2019, 07:00 WIB
Diterbitkan 20 Sep 2019, 07:00 WIB
Kurangi limbah plastik, produsen kopi ini buka gerai ramah lingkungan
Starbucks Indonesia mengurangi sampah plastik dengan membuak gerai yang ramah lingkungan (Starbucks Indonesia)

Liputan6.com, Jakarta Gerai Starbucks baru akan dibuka pada musim gugur di Amerika tepatnya di Kota Chicago. Secara resmi Starbucks akan membukanya pada jam 10 pagi, tanggal 15 November. Toko Starbucks ini dikabarkan memiliki total empat lantai.

Dilansir dari The Sun, Starbucks Chicago akan menjadi cabang keenam yang bergabung dengan toko Starbucks lain yang terletak di Milan, New York, Seattle, Shanghai, dan Tokyo.

Dengan luas 43 ribu persegi, gerai kopi yang berlantai empat ini dikabarkan akan menjadi outlet ritel Strabucks terbesar di dunia.

Starbucks terbesar ini akan memberikan pengalaman lain bagi pengunjungnya. Berupa tempat mempelajari tentang kopi dan inovasi-inovasi lainnya di dalam gerai.

Selain itu terdapat bar di mana kopi dan teh akan dicampurkan ke alkohol untuk membuat koktail yang melengkapi menu Starbucks di Chicago.

Starbucks di Chicago akan menyediakan biji kopi yang baru dipanggang untuk dibawa pulang dan dapat dibuat sendiri sesuai selera. Selain ini Starbucks mewarkan makanan dan camilan yang terinspirasi oleh Italia.

Reporter: Chrismonica

 

Saksikan video di bawah ini:

Pemilik Starbucks Punya Pertanyaan Favorit Buat Calon Karyawan

Starbucks
Pumpkin Spice Latte. Sumber foto: Document/Starbucks.

Dalam menjalani kehidupan kariernya, setiap miliarder memiliki keunikan masing-masing.

Pemilik Starbucks Howard Schultz salah satunya, yang mengaku memiliki satu pertanyaan favorit yang pasti ia tanyakan pada calon pegawai perusahaan saat sesi wawancara.

Mengutip laman Business Insider, Selasa (2/4/2019), Schultz mengungkapkan pertanyaan favoritnya yakni apa buku yang sedang dibaca para pelamar kerja tersebut. Bukan rahasia lagi, pria dengan harta USD 3,7 miliar ini memang seorang kutu buku.

Schultz bahkan telah menerbitkan lima buku sejak 1997. Saat ini, ayah dua anak tersebut mengaku tengah membaca buku mengenai kepemimpinan berjudul 'Leadership: In Turbulent Times' karya Doris Kears Goodwin.

Ia sangat menyukai buku tersebut lantaran isinya menguak perbedaan gaya kepemimpinan presiden dari masa-masa. Saat ini, Schultz memang tengah serius menyiapkan diri menjadi calon presiden 2020.

Pria berusia 65 tahun ini mengatakan, jika bukan karena dirinya sedang bersiap menuju White House, ia masih memiliki beberapa bacaan yang lebih ringan. Sementara buku Goodwin fokus pada kualitas kepemimpinan yang ditunjukkan Abraham Lincoln, Theodore Roosevelt, Franklin D. Roosevelt, dan Lyndon B. Johnson.

Schultz bahkan menyebut Goodwin sebagai harta karun Amerika berkat tulisannya tersebut.

"Saya sangat beruntung bulan lalu melihat Goodwin mewawancarai saya dalam satu panggung. Dia juga punya cara yang baik dalam melontarkan pertanyaan. Dia bahkan berkata bahwa saya orang hidup pertama yang ia wawancara," tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya