Penyaluran BBM Berjalan Normal Pasca Gempa Maluku

Pertamina memastikan sarana dan fasilitas (sarfas) Terminal BBM, Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU), dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina tetap dalam kondisi aman dan normal.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 26 Sep 2019, 15:31 WIB
Diterbitkan 26 Sep 2019, 15:31 WIB
Harga Pertamax Naik
Petugas mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke kendaraan konsumen di SPBU. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina memastikan sarana dan fasilitas (sarfas) Terminal BBM, Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU), dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Maluku, khususnya Ambon dan Masohi dalam kondisi aman dan dapat beroperasi normal.

Ini pasca gempa bumi berkekuatan 6,8 SR dan gempa susulan 5,6 SR melanda wilayah tersebut, yang berpusat di Timur Laut Ambon pukul 08.46 pagi dan 11.41 WIT.

"Pertamina terus memantau kondisi di seluruh wilayah operasional Pertamina di wilayah Maluku khususnya di wilayah Ambon dan Masohi yang paling dekat dengan pusat gempa," jelas Brasto Galih Nugroho, sebagai Unit Manager Communication, Relations Pertamina (Persero) seperti yang dikutip dari keterangan tertulis Kamis (26/9/2019)

Pertamina memastikan untuk melakukan pengecekan ulang semua tangki timbun, serta melaksanakan patroli perairan untuk memastikan tidak ada kerusakan di area dermaga.

"Seluruh sarfas TBBM, DPPU dan SPBU di wilayah Ambon dan Masohi dilaporkan tidakmengalami kerusakan, baik infrastuktur bangunan maupun fasilitas penyaluran di lapangan,hanya kerusakan minor di dermaga Terminal BBM Wayame, Ambon," tutur Brasto.

Setelah sempat dihentikan sementara, Pertamina memastikan operasional telah berjalan normal mulai pukul 13.00 WIT. "Untuk SPBU juga telah beroperasi melayani kembali konsumen, hanya satu SPBU di wilayah Tulehu yang berhenti beroperasi karena lokasinya dekat dengan episentrum gempa," tutup Brasto.

Pertamina mengaku akan terus memantau situasi serta berkoordinasi dengan aparat setempat untuk memastikan penyaluran BBM ke SPBU berjalan dengan lancar tanpa kendala dan terus bersiaga.

Reporter: Chrismonica

Saksikan video di bawah ini:

Pasca Gempa, Penerbangan di Ambon Tetap Normal

20160412-pesawat terbang
Ilustrasi pesawat terbang lepas landas dari bandara.

Bencana gempa bumi kembali melanda Tanah Air pada hari ini. Kali ini dengan kekuatan 6,8 SR di sebelah Timur Laut Kota Ambon, Maluku, serta gempa dengan magnitude 5,0 yang terjadi di sekitar Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Namun, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara menyampaikan, aktivitas penerbangan di Ambon pasca terjadinya gempa tetap aman dan tidak berdampak signifikan.

Ph Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Dadun Kohar, mengimbau kepada seluruh penyelenggara bandara, maskapai dan stakeholder penerbangan untuk meningkatkan kewaspadaan dan siap siaga terhadap gempa susulan maupun bencana yang tidak bisa diprediksi.

"Terkait dengan gempa di Ambon, perlu kami sampaikan kondisi personil di bandara dalam keadaan aman, fasilitas dan peralatan tidak mengalami gangguan. Fasilitas navigasi di bandara terdekat seperti di Bandara Bandanaira dan Amahai dan sekitarnya dalam keadaan baik," tutur Dadun, Kamis (29/9/2019).

Berdasarkan laporan di sejumlah bandara udara wilayah kerja Kantor Otoritasi Bandar Udara Wilayah VIII – Manado, seperti di Bandar Udara Internasional Pattimura Ambon maupun bandara sekitarnya, di sisi luar maupun darat bandara tidak mengalami kerusakan dan operasional berjalan dengan normal usai terjadi gempa.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya