Detik-Detik Karyawan IAIN Tertimpa Reruntuhan saat Gempa Ambon

Beberapa bagian gedung rektorat IAIN Ambon yang berlokasi di Desa Batu Merah ambruk saat gempa bumi Magnitudo 6,8 mengguncang kawasan tersebut, Kamis pagi (26/9/2019).

oleh Abdul Karim diperbarui 26 Sep 2019, 11:56 WIB
Diterbitkan 26 Sep 2019, 11:56 WIB
Gempa M 6,8 di Ambon, Warga Berhamburan ke Jalan
Seorang pria mengenakan helm keluar dari gedung Universitas yang rusak akibat gempa berkekuatan magnitudo 6,8 di Ambon, kepulauan Maluku (26/9/2019). Menurut BMKG, gempa tidak berpotensi tsunami,". (AFP Photo/Yusnita)

Liputan6.com, Ambon - Beberapa bagian gedung rektorat IAIN Ambon yang berlokasi di Desa Batu Merah ambruk sesaat setelah gempa bumi Magnitudo 6,8 mengguncang kawasan tersebut, Kamis pagi (26/9/2019). Empat pegawai kampus itu bahkan menjadi korban terkena reruntuhan, salah satunya meninggal dunia atas nama Narty.

Sementara korban luka-luka atas nama Amelia, Djamila Lasaiba, dan Gamar Assaggaf, kini tengah menjalani perawatan medis di RS Bhayangkara.

Saat gempa bumi terjadi, Narty bersama korban lainnya sedang menjalankan aktivitas di gedung IAIN Ambon. Dirinya tak sempat menyelamatkan diri sehingga menjadi korban reruntuhan bangunan kampus.

Pantauan Liputan6.com di lokasi dan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku mencatat, akibat gempa bumi tersebut terjadi banyak kerusakan, antara lain retaknya sambungan Jembatan Merah Putih, kerusakan Gedung Rektorat Universitas Pattimura, kerusakan pada Auditorium Universitas Pattimura, kerusakan pada Gedung Kampus Universitas Pattimura jurusan Kehutanan.

Tak hanya itu, 2 unit rumah milik warga desa Toisapu Kecamatan Leitimur Selatan mengalami rusak berat rata dengan tanah. 1 unit Pasar Apung di Negeri Pelau Kabupaten Maluku Tengah hancur.

Retakan juga terlihat di jalan utama menuju dermaga Ferry Desa Liang, kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah. Kerusakan juga terjadi di gedung kampus IAIN, Masjid Gunung Malintang, kerusakan bagian Plafon Gedung BLK Gedung Kantor Badan Ketahanan Pangan Provinsi  Maluku, Gereja Rehoboth, hingga Kantor Dinas Sosial Provinsi Maluku dan bangunan Citi Mall juga mengalami kerusakan.

Sementara itu data korban jiwa meninggal dunia masih simpang siur, namun yang pasti, dua orang dinyatakan meninggal dunia akibat tertimpa reruntuhan saat gempa, yaitu atas nama La Nai (64) warga Maluku Tengah dan Narty karyawan kampus IAIN.

Sebagai informasi, gempa bumi Magnitudo 6,8 mengguncang Kota Ambon, Kamis, (26/9/2019) pukul 08.46.45 WIT. Lokasi gempa berada di 3.38 LS,128.43 BT (40 km Timur Laut Ambon-Maluku), dengan kedalaman 10 Km, tidak berpotensi tsunami.

Menurut pantauan Liputan6.com di lokasi, wilayah paling parah terdampak gempa berada di Dusun Unjung Batu, Desa Waai, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya