Liputan6.com, Jakarta - Bencana gempa bumi kembali melanda Tanah Air pada hari ini. Kali ini dengan kekuatan 6,8 SR di sebelah Timur Laut Kota Ambon, Maluku, serta gempa dengan magnitude 5,0 yang terjadi di sekitar Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Namun, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara menyampaikan, aktivitas penerbangan di Ambon pasca terjadinya gempa tetap aman dan tidak berdampak signifikan.
Advertisement
Baca Juga
Ph Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Dadun Kohar, mengimbau kepada seluruh penyelenggara bandara, maskapai dan stakeholder penerbangan untuk meningkatkan kewaspadaan dan siap siaga terhadap gempa susulan maupun bencana yang tidak bisa diprediksi.
"Terkait dengan gempa di Ambon, perlu kami sampaikan kondisi personil di bandara dalam keadaan aman, fasilitas dan peralatan tidak mengalami gangguan. Fasilitas navigasi di bandara terdekat seperti di Bandara Bandanaira dan Amahai dan sekitarnya dalam keadaan baik," tutur Dadun, Kamis (29/9/2019).
Berdasarkan laporan di sejumlah bandara udara wilayah kerja Kantor Otoritasi Bandar Udara Wilayah VIII – Manado, seperti di Bandar Udara Internasional Pattimura Ambon maupun bandara sekitarnya, di sisi luar maupun darat bandara tidak mengalami kerusakan dan operasional berjalan dengan normal usai terjadi gempa.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Bandara Ambon Tetap Operasi
Sementara itu, Corporate Secretary PT Angkasa Pura I (Persero) Handy Heryudhitiawan melontarkan, Bandara Pattimura Ambon yang dikelola pihaknya pada hari ini tetap dapat beroperasi normal.
Dia menambahkan, penerbangan dari dan menuju Bandara Pattimura saat ini juga masih berlangsung normal atau sesuai jadwal.
"Tidak ada kerusakan pada fasilitas bandara, baik pada area landside maupun airside. Hingga pukul 10.48 WIT, diidentifikasi hanya terdapat sedikit keretakan di bagian depan gedung pemadam kebakaran dan di ruangan watchroom," ujar Handy.
Advertisement