Miliarder Sumbang Rp 1,8 Triliun untuk Menumbuhkan Ekonomi Hong Kong

Li Ka Shing mengaku donasi tersebut adalah respon terhadap perlambatan ekonomi global.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Okt 2019, 18:00 WIB
Diterbitkan 08 Okt 2019, 18:00 WIB
Li Ka-Shing
Li Ka-Shing, miliuner Hong Kong yang dermawan. (dok.Instagram @seeyoupoorguy/https://www.instagram.com/p/Bz7kJDcHsE7/Henry

Liputan6.com, Jakarta Miliarder asal Hong Kong Li Ka Shing akan menyumbangkan sebesar USD 128 juta atau setara dengan Rp 1,8 triliun (1 USD = Rp 14.164).

Sumbangan tersebut guna mengurangi tekanan pada usaha kecil dan menengah di Hong Kong yang sebelumnya terkena dampak demo selama berbulan-bulan.

Melansir dari Forbes, Selasa (8/10/2019) Li Ka Shing mengaku donasi tersebut adalah respon terhadap perlambatan ekonomi global dan tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Hong Kong.

Kekayaan yang dimiliki Li Ka Shing diperkirakan mencapai USD 27,1 miliar. Kekayaannya dimulai dengan bisnisnya yang bernama Cheung Kong Plastics pada tahun 1950, saat usianya 21 tahun.

Kemudian ia pensiun sebagai ketua CK Plastics pada tahun 2018 dan mengatakan bahwa dia telah bekerja untuk waktu yang lumayan lama.

Li Ka Shing sempat mendapat tawaran untuk bekerja dengan pemerintahan Hong Kong untuk mendukung bisnis lokal di sana dan di bulan Agustus Li Ka Shing mendesak gerakan pro-demokrasi untuk mencintai Hong Kong.

Reporter: Chrismonica

 

Saksikan video di bawah ini:


Pasangan Miliarder Kucurkan Rp 10,5 Triliun untuk Krisis Perubahan Iklim

banner infografis
Ilustrasi Miliarder (Liputan6.com/Deisy)

Miliarder Stewart dan Lynda Resnick berjanji menggelontorkan USD 750 juta atau Rp 10,5 triliun (1 USD = Rp 14.189) kepada California Institute of Technology (Caltech).

Kabarnya, gelontoran uang akan dipakai untuk membangun gedung guna mendukung para peneliti di universitas dalam mempelajari ilmu iklim, energi, biofuel, plastik terurai, sumber daya lingkungan, dan lain-lain.

Stewart dan Lynda Resnick adalah produsen kacang almond terbesar di dunia. Keduanya mendukung penelitian yang berfokus pada krisis perubahan iklim.

"Untuk mengelola krisis iklim, kita membutuhkan inovasi terobosan yaitu sains dan kreativitas yang berani," jelas Stewart seperti dikutip dari laman Forbes, Jumat (4/10/2019).

Kekayaan bersih yang dimiliki Stewart dan Lynda sekitar USD 9 miliar, selain memproduksi kacang almond, Fiji Water juga merupakan salah satu usahanya.

Miliarder ini juga memiliki saham di Kern Water Bank, salah satu fasilitas penyimpanan air bawah tanah terbesar di California.

Ini bukan donasi pertama yang diberikan Stewart kepada Caltech. Pada tahun 2014, keduanya USD 15 juta untuk menyediakan beasiswa dan penghargaan bagi siswa yang mempelajari energi bersih dan ilmu keberlanjutan.

"Kemurahan hati Stewart dan Lynda Resnick akan memungkinkan Caltech dalam mengatasi masalah air, energi, makanan, dan limbah di dunia," tutur Thomas F. Rosebaum, Presiden Caltech.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya