Tol Terbanggi Besar-Kayu Agung Siap Beroperasi akhir 2019

Pembangunan ruas Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung terbagi menjadi 2 seksi.

oleh Arthur Gideon diperbarui 27 Okt 2019, 16:00 WIB
Diterbitkan 27 Okt 2019, 16:00 WIB
Jokowi saat memberikan sambutan pada peresmian Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar segmen Pelabuhan Bakauheni-Simpang Susun Bakauheni dan Simpang Susun Lematang-Simpang Susun Kotabaru, di Bakauheni, Lampung
Jokowi saat memberikan sambutan pada peresmian Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar segmen Pelabuhan Bakauheni-Simpang Susun Bakauheni dan Simpang Susun Lematang-Simpang Susun Kotabaru, di Bakauheni, Lampung (Foto: Setkab)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menyelesaikan pembangunan Jalan Tol Trans-Sumatera ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung sepanjang 189,2 kilometer. Tol ini ditargetkan bisa dioperasikan akhir 2019.

Pembangunan tol akan meningkatkan konektivitas antara Provinsi Lampung dan Provinsi Sumatera Selatan atau Pelabuhan Bakauheni sebagai pintu masuk Pulau Sumatera dari Pulau Jawa ke wilayah timur Sumatera.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, kehadiran jalan tol yang terhubung dengan kawasan-kawasan produktif akan mengurangi biaya logistik dan meningkatkan daya saing produk dalam negeri, sehingga akan memacu pertumbuhan ekonomi kawasan dan menciptakan pusat-pusat ekonomi baru di Sumatera.

“Saya minta Dirjen Bina Marga (Kementerian PUPR) untuk menghubungkan jalan tol yang dikerjakan oleh badan usaha jalan Tol (BUJT) sampai exit, dilanjutkan menuju kawasan strategis seperti pelabuhan, industri atau kawasan wisata dengan menggunakan APBN,” kata Basuki, dikutip dari Antara, Minggu (27/10/2019).

Pembangunan ruas Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung terbagi menjadi 2 seksi, yaitu Seksi I ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang sepanjang 112,20 kilometer dengan progres konstruksi sudah mencapai 99 persen.

Sementara untuk Seksi II ruas Pematang Panggang-Kayu Agung sepanjang 77 kilometer saat ini progres konstruksinya telah mencapai 97 persen.

Secara keseluruhan progres fisik Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung saat ini mencapai 98 persen dan ditargetkan beroperasi akhir 2019.

Ruas Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang telah melalui uji laik fungsi yang dilaksanakan pada 2-3 Mei 2019 di Km 140-Km 194.

Kemudian dilanjutkan ruas Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung di Km 194-Km 330 pada 14-15 Agustus 2019. Proses uji laik fungsi meliputi evaluasi aspek keselamatan dan manajemen lalu lintas, evaluasi aspek sarana jalan, jembatan dan bangunan pelengkap serta evaluasi aspek administrasi dan operasi.

 

* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

Saksikan video pilihan berikut ini:

Sertifikat Laik Operasi

Masyarakat yang hendak melewati tol Bakauheni-Terbanggi Besar saat ini tidak dikenakan biaya hingga keseluruhan ruas tol tersambung. (Foto: Liputan6.com/Maulandy Rizky Bayu Kencana)
Masyarakat yang hendak melewati tol Bakauheni-Terbanggi Besar saat ini tidak dikenakan biaya hingga keseluruhan ruas tol tersambung. (Foto: Liputan6.com/Maulandy Rizky Bayu Kencana)

Sertifikat laik operasi Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang telah diterbitkan pada 12 September 2019.

Jalan Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung merupakan lanjutan Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 141 kilometer yang sudah beroperasi sejak Maret 2019.

Ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung sempat dibuka fungsional untuk mendukung kelancaran arus mudik tahun 2019.

Konstruksi ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung telah dikerjakan sejak Juli 2018 dengan biaya investasi sebesar Rp21,95 triliun dengan masa konsesi selama 40 tahun.

Tol ini merupakan salah satu ruas Trans-Sumatera yang menjadi proyek strategis nasional mulai dari Lampung hingga Aceh sepanjang 2.700 kilometer. Tol Trans-Sumatera dapat menjadi alternatif selain Jalan Lintas Timur Sumatera yang sudah ada.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya