3 Tugas Pertamina dari Erick Thohir

Menteri BUMN memberikan tugas khusus kepada PT Pertamina (Persero) khususnya dalam menekan impor migas.

oleh Athika Rahma diperbarui 13 Des 2019, 13:02 WIB
Diterbitkan 13 Des 2019, 13:02 WIB
Menteri BUMN, Erick Thohir Berperan Sebagai Pedagang Bakso
Menteri BUMN, Erick Thohir berperan sebagai pedagang bakso di Kantin Sekolah. Mungkin, figur pengusaha sukses tanah air ini bakal membuka usaha bakso sendiri.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir secara berkala mengadakan rapat bulanan dengan Komisaris dan Jajaran Direksi PT Pertamina. Rapat bulanan tersebut dilakukan untuk menggerakkan perusahaan pelat merah tersebut lebih cepat mencapai target.

Setidaknya ada tiga tugas dari Kementerian BUMN terhadap Pertamina. Pertama, Pertamina ditugaskan untuk menekan impor minyak dan gas.

"Kemarin rapat bulanan Pertamina, saya soroti 3 hal. Satu, bagaimana sesuai instruksi Presiden impor migas harus ditekan terus dengan deadline. Saya rasa progres sudah cukup bagus, apalagi mau launching B30 ini akan menekan," ujarnya di Kantor DJP, Jakarta, Jumat (13/12/2019).

Erick menginginkan, Pertamina lebih jeli melakukan hubungan dagang dengan negara pengimpor migas. Hal tersebut perlu dilakukan agar harga migas yang didapatkan lebih murah.

"Kita sudah mulai membeli langsung dari produsen jadi kemarin tender di Pertamina kita kihat juga crude oil dari AS dan ternyata harganya lebih murah 5 sampai USD 6 ada penghematan hampir USD 280 miliar," papae Erick Thohir.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Tugas Selanjutnya

20160414- Kilang Pengolahan Minyak Terbesar ke-2 di Indonesia-Kalimantan- Fery Pradolo
Petugas lapangan memantau Area Tanki LPG (Spherical Tank) di kawasan kilang RU V Balikpapan, Kalimantan, Kamis (14/05). Kilang RU V merupakan kilang pengolahan minyak Pertamina terbesar ke-2 di Indonesia. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Tugas kedua adalah, memetakan anak usaha yang selama ini belum dirapikan dengan baik. Pertamina diharapkan mengetahui bagaimana kinerja bisnis dari setiap anak usahanya.

"Kedua Pertamina juga rapatkan ternyata ada 142 perusahaan di Pertamina ini, yang saya minta juga untuk Komut dan Dirut di rapat Januari saya minta mapping 142 perusahaan ini usahanya apa. Terus gimana kesehatan perusahaannya," jelas Erick.

 

Terakhir

Ilustrasi Perusahaan Minyak dan Gas Pertamina
Ilustrasi Perusahaan Minyak dan Gas Pertamina

Dia menambahkan, tugas terakhir menyiapkan supply minyak yang mencukupi di 10 bali baru yang tengah digenjot oleh pemerintah. Ketersediaan minyak di 10 bali baru menjadi faktor krusial dalam hal tersebut.

"Nah terakhir yentu yang kemarin saya siapkan 10 tujuan wisata. Kan kalau mau menjadi kota tujuan wisata kan, mohon maaf supply minyaknya kan, musti aman sama juga listriknya khusus Pertamina salah satu saya ingin laporan di Januari bagaimana supply dari Labuan Bajo," tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya