265 Kampus Ikut Program Magang di 110 BUMN

ASDP Indonesia Ferry akan menerima lulusan magang terbaik untuk bekerja di perusahaan.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 19 Des 2019, 10:20 WIB
Diterbitkan 19 Des 2019, 10:20 WIB
Gedung Kementerian BUMN
Gedung Kementerian BUMN (dok: Humas KBUMN)

Liputan6.com, Jakarta - Ratusan mahasiswa dari berbagai kampus di Indonesia, akan mengikuti program magang di 110 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada 2020. Jangka waktu program magang tersebut selama satu tahun. 

Salah satunya BUMN yang menawarkan program magang tersebut adalah PT ASDP Indonesia Ferry. Perusahaan transportasi kelautan ini menargetkan bisa menerima 120 mahasiswa dari seluruh Indonesia.

"Kalau tahun lalu (2019), kita menerima 110 mahasiswa. Harapannya tahun depan (2020) bisa 120 mahasiswa," kata Direktur SDM dan layanan korporasi, PT ASDP Ferry indonesia, Wing Antariksa, ditemui di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Kamis (19/12/2019).

Menurut Wing, setidaknya ada 265 kampus di seluruh Indonesia yang telah bekerjasama dengan Kementerian BUMN melalui Kemendikbud, untuk program magang bersertifikat tersebut.

Sebut saja UI, UNPAD, Unpar, Trisakti hingga Binus, mengikuti program tersebut di 110 dari 142 BUMN.

Khusus untuk wilayah Papua, kementrian BUMN bekerjasama dengan forum human capital Indonesia, akan menerima 1.000 mahasiswa asal Indonesia Timur itu untuk bekerja di perusahaan plat merah.

"Program magang bersertifikat ini bagian dari program kita (BUMN) berkolaborasi dengan kampus, baik Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) ataupun politeknik," terangnya.

 

Lulusan Terbaik

Pihak ASDP Indonesia Ferry akan menerima lulusan magang terbaik untuk bekerja di perusahaannya. Lantaran, dia mengkhususkan mahasiswa yang magang berasal dari pilteknik atau jurusan pelayaran. Sehingga nantinya setelah mahasiswa itu lulus, sudah siap bekerja di ASDP.

Program magang bersertifikat sebenarnya sudah berjalan sejak tahun 2018, peserta terbanyak berasal dari Poltekpol Tangerang dan Poltekpol Surabaya sejumlah 11 orang. Kemudian di tahun 2019, peserta terbanyak berasal dari Poltek Malahayati Banda Aceh berjumlah 14 orang.

"Kebetulan kita bidang usahanya adalah transportasi (pelayaran), maka lebih banyak teman-teman dari sekolah pelayaran. Pelatihannya di darat dan di kapal, tapi lebih banyak di kapal. Dan yang terbaik dari lulusan mereka, itu akan mendapat jalur khusus untuk diterima di ASDP," jelasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya