Liputan6.com, Jakarta - PLN masih memadamkan 86 gardu di wilayah Jakarta, Bogor, Depok,‎ Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) dan Banten akibat terdampak banjir. Hal ini dilakukan untuk menjaga keamanan masyarakat dari sengatan listrik.
Wakil Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, hingga pukul 11.00 WIB. 98,7 persen gardu distribusi terdampak banjir di Jabodetabek dan Banten telah menyala.
Dari total 6.320 gardu distribusi terdampak banjir, PLN telah menyalakan sebanyak 6.234 gardu dan sisa 86 gardu masih dipadamkan sementara demi keamanan warga.
Advertisement
Baca Juga
Khusus di Jakarta hanya tersisa 5 gardu distribusi yang belum menyala, yaitu di daerah Rawa Buaya, Semanan, dan Grogol. Sementara, 81 gardu yang belum menyala, mayoritas berada di kawasan Jasingan Bogor dan Lebak Banten yang terdampak banjir bandang.
"Mayoritas di sekitar Lebak dan Jasinga, ini aksesnya banyak terputus akibat banjir bandang, mobil tidak bisa masuk. Seluruh peralatan harus dipanggul. Kami tetap usahakan, tapi tentu butuh waktu," kata Darmawan, di Jakarta, Selasa (7/1/2020).
PLN juga telah melakukan pengecekan kilo Watt hour (kWh) meter di bangunan sekolah dan sejumlah rumah‎ di beberapa daerah, tingginya banjir juga menyebabkan Alat Pengukur dan Pembatas (APP) atau kWh meter terendam banjir sehingga perlu dilakukan pengecekan dan perbaikan.
"Beberapa lokasi banjirnya cukup tinggi, lebih dari 1,5 meter, kWh meternya pun ikut terendam sehingga mengalami gangguan," Tutup Darmawan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Gardu Listrik yang Belum Menyala Akibat Banjir Tinggal 4 Persen
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan alasan pemadaman listrik pasca banjir yang melanda Jakarta dan sekitarnya. Pemadaman tersebut untuk menjaga keselamatan masyarakat.
"Karena nomor satu menjaga keselamatan juga, karena dalam banjir sendiri yang namanya listrik itu sangat berbahaya, makannya kita padamkan," ungkap Erick saat meninjau Posko BUMN di Kecamatan Cengkareng, Jakarta, Minggu (5/1/2019).
Dalam kunjungan tersebut Erick didampingi oleh Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, serta perwakilan dari PT PLN (Persero), dan dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Ia pun berharap PLN dengan direksi komisaris yang baru akan lebih tanggap bencana, dan lebih solid dalam melakukan gotong-royong. "Saya yakin ke depan kita jadi prioritas service yang baik ke masyarakat," jelasnya.
Sementara itu, ia melihat kini sudah banyak gardu-gardu listrik yang dioperasikan kembali. "Tadinya ribuan sekarang tinggal empat persen yang masih padam," ungkapnya.
Advertisement