Garuda Indonesia Bersedia Pulangkan WNI dari Natuna

Menhub Budi Karya Sumadi menyebutkan Garuda Indonesia bersedia menjadi transportasi untuk memulangkan WNI di Pulau Natuna

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Feb 2020, 18:30 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2020, 18:30 WIB
Garuda Indonesia
Garuda Indonesia (Foto: AFP / Adek BERRY)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebutkan Garuda Indonesia bersedia menjadi transportasi untuk memulangkan WNI di Pulau Natuna. Adapun, terdapat 238 WNI yang masih dalam tahap observasi terkait virus Corona di Natuna.

"Jadi Garuda sudah bersedia, apabila ada pemulangan ke daerah-daerah, mereka siap untuk melaksanakan," kata dia di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Selasa (11/2/2020).

Meski demikian, teknisnya masih akan dibahas lebih lanjut. Budi mengatakan, belum ada kepastian apakah Garuda yang digunakan untuk memulangkan seluruh WNI tersebut. Pihaknya juga membuka kesempatan untuk maskapai lain.

"Tidak pasti, tapi dia (Garuda) bersedia. Yang lain-lain juga pasti mau juga semua. Kan dulu itu isunya, dari Wuhan ke sini kok bukan Garuda, kenapa tidak Garuda kan karena mereka tidak ada line ke Wuhan," kata Budi.

"Jawabannya adalah nanti jikalau ada yang lain, yang dia secara teknis dapat melakukan, mereka bersedia," tambahnya.

Budi akan menggelar rapat pada besok Rabu (12/1) terkait pemulangan WNI dari Natuna.

"Mengenai kemana dan bagaimana belum kita bahas. Besok saya rapat dengan tim Garuda Indonesia," pungkas Budi. 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Wabah Virus Corona, Garuda Indonesia Setop Penerbangan dari dan ke China

Ilustrasi Pesawat Terbang
Pesawat Terbang Garuda Indonesia (Liputan6.com/Fahrizal Lubis)

Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia tutup sementara rute penerbangan dari dan ke China guna mencegah penyebaran virus Corona yang  menggegerkan seluruh dunia hingga ditetapkan darurat oleh WHO.

Hal tersebut dilakukan atas kebijakan pemerintah untuk menunda layanan penerbangan dari dan ke China yang resmi diberlakukan 5 Februari 2020 mendatang.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyatakan, penundaan sementara penerbangan ini merupakan bentuk perhatian serius Garuda Indonesia untuk turut mengantisipasi penyebaran virus Corona.

"Kebijakan tersebut juga merupakan tindak lanjut komitmen dan dukungan penuh Garuda Indonesia terhadap upaya pemerintah dalam mencegah penyebaran virus Corona di Indonesia yang salah satunya dilakukan melalui penundaan sementara rute penerbangan dari dan menuju Tiongkok," ujarnya, mengutip keterangan resmi, Senin (3/2/2020).

Adapun rute yang ditutup sementara ialah rute yang melewati Beijing, Shanghai, Guangzhou, Zhengzhou dan Xi’an. Sementara, penerbangan dari dan menuju Hongkong masih dilayani dengan pengawasan penuh bersama dengan otoritas terkait.

Garuda juga turut memberlakukan kebijakan yang fleksibel untuk melakukan reschedule dan reroute bagi calon penumpang yang telah memesan tiket dari dan ke China.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya