Kemenkeu Bakal Lelang Motor hingga Kapal Senilai Rp 30 Miliar

Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan memperingati Hari Lelang Indonesia.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Feb 2020, 16:30 WIB
Diterbitkan 28 Feb 2020, 16:30 WIB
Lelang Expo 2017
Pengunjung melihat sepeda motor dalam ajang Lelang Expo 2017 di Jakarta Convention Center, Jumat (22/9). Sejumlah barang seperti mobil, sepeda motor dari balai lelang ikut meramaikan pameran lelang terbesar di Indonesia ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan memperingati Hari Lelang Indonesia. Dalam merayakan momentum tersebut, DJKN berencana akan melaksanakan Ielang serentak di seluruh Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) pada Maret 2020.

Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata mengatakan, pelaksanaan Ielang ini akan bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC). Total nilai dari barang-barang yang akan dilelang diperkirakan mencapai Rp30 miliar.

"Barang yang akan dilelang berupa tanah dan bangunan, kendaraan bermotor, kapal dan produk UMKM. Ini baru rencana. Belum tentu juga nantinya ada kapal. Tapi rencananya seperti itu akan bekerjasama dengan DJP dan DJBC," ujar Isa di Kantor DJKN, Jakarta, Jumat (28/2/2020).

Dalam 5 tahun terakhir, nilai transaksi Ielang menunjukkan peningkatan. Tercatat total frekuensi penyelenggaraan Ielang dalam periode 2015 hingga 2019 sebanyak 282.441 kali, dengan nilai total pokok transaksi Ielang sebesar Rp85,9 triliun.

Dari total transaksi Ielang tersebut, negara mendapatkan penerimaan sejumlah Rp6,48 triliun yang terdiri atas PNBP (Bea Lelang) Rp1,98 triliun, PPh Rp849,4 miliar, BPHTB (untuk daerah) Rp497,3 millar dan hak negara daerah dari penjualan barang rampasan milik negara/daerah Rp3,154 triliun.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Perbaikan Lelang

Capaian tersebut diperoleh atas upaya DJKN dalam melakukan perbaikan yang terus menerus atas proses pelaksanaan Ielang melalui pemanfaatan teknologi informasi. Dengan dukungan teknologi, saat ini pelaksanaan Ielang telah mengalami transformasi dan cara konvensional dengan kehadiran peserta (face to face) menjadi tanpa kehadiran peserta.

Adapun terkait dengan maraknya praktik penipuan yang mengatasnamakan Ielang DJKN telah bekerja sama dengan kepolisian berhasil mengungkap pelaku penipuan tersebut namun demikian masih terdapat beberapa kasus penipuan yang terjadi.

"Lelang masih banyak dilakukan topik menipu. Banyak orang mengedarkan daftar barang yang disebut berasal dari kantor kami. Mereka mengatakan belilah, ikutilah lelang untuk mendapatkan harga murah. Ini sudah jelas salah. Padahal lelang itu untuk mendapat harga terbaik," jelasnya.

Lelang yang dilaksanakan KPKNL tidak mengenal prosedur penawaran secara pibadi. melainkan dtumumkan melalui surat kabar atau ditayangkan dalam situs www.lelang.go id dan penyetoran uang iaminan dilakukan melalui rekening resmi KPKNL.

 

Anggun P. Situmorang

Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya