Jokowi Ingin Virus Corona Tak Ganggu Stok Pangan Jelang Ramadan

Jokowi menugaskan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menjaga barang-barang dan kebutuhan masyarakat agar tercukupi jelang Ramadan.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Mar 2020, 12:40 WIB
Diterbitkan 04 Mar 2020, 12:40 WIB
Jokowi Pimpin Ratas Kesiapan Hadapi Dampak Virus Corona
Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas di Istana Kepresidenan Bogor, Jakarta, Selasa (4/2/2020). Jokowi menegaskan, pemerintah telah mengambil langkah-langkah tegas dalam mencegah penyebaran virus corona di Indonesia. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menugaskan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menjaga barang-barang dan kebutuhan masyarakat tercukupi jelang Ramadan. Mulai dari bawang putih hingga daging harus terpenuhi.

"Sudah dekat dengan puasa, sehingga suplai barang juga harus cukup. Hati-hati tolong dihitung. Urusan bawang putih, urusan daging, urusan gula," kata Jokowi kepada Menteri Perdagangan saat membuka rapat kerja Kementerian Perdagangan di Istana Negara, Rabu (4/3/2020).

Jangan sampai, kata dia, masyarakat semakin khawatir, lantaran adanya virus Corona, sehingga tidak ada ketersediaan bahan pokok saat Ramadan.

"Ini jangan sampai membuat masyarakat khawatir. Sudah khawatir karena Corona, khawatir lagi karena suplai barang yang tidak ada, berbahaya," ungkap Jokowi.

Sebab itu, dia minta seluruh kementerian agar merespons keadaan saat ini.

"Tolong betul-betul ini rasa, feeling kita merespons keadaan harus betul-betul ada," kata Jokowi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Jokowi: Ketersediaan Masker Dalam Negeri Ada 50 Juta

Jokowi Beri Arahan di Rakornas Karhutla 2020
Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberikan pengarahan kepada para peserta Rapat Koordinasi Nasional Kebakaran Hutan dan Lahan 2020 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (6/2/2020). Jokowi memperingatkan Polri dan TNI untuk menindak tegas pelaku pembakaran hutan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjelaskan kesedian masker dalam negeri masih mencukupi kebutuhan masyarakat. Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut menjelaskan terdapat 50 juta masker yang tersedia.

"Informasi yang saya terima stok di dalam negeri ada kurang lebih 50 juta masker," kata Jokowi di Veranda Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (3/3/2020).

Dia pun yakin masker tersedia untuk masyarakat. Walaupun, kata dia, terdapat masker-masker tertentu yang langka di Indonesia.

"Memang pada masker-masker tertentu memang barangnya langka," ungkap Jokowi.

Dia juga sudah memerintahkan Kapolri untuk menindak tegas pihak-pihak yang menimbun masker. Serta menjual kembali dengan harga yang tinggi.

"Hati-hati perusahaan yang saya ingatkan," ungkap Jokowi.

 

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Sumber: Merdeka

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya