Sasar Generasi Milenial, BTN Perkuat Bisnis di Bekasi

BTN memasang strategi mengincar sentra-sentra ekonomi baru yang berkembang seiring peningkatan infrastruktur.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 06 Mar 2020, 14:45 WIB
Diterbitkan 06 Mar 2020, 14:45 WIB
Dirut PT Garuda Indonesia Tbk Pahala Mansury (Dok Foto: Merdeka.com/Yayu Agustini Rahayu Achmud)
Dirut PT Garuda Indonesia Tbk Pahala Mansury (Dok Foto: Merdeka.com/Yayu Agustini Rahayu Achmud)

Liputan6.com, Jakarta - Mengincar potensi bisnis di Jawa Barat yang masih besar, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN meningkatkan layanan bagi masyarakat di provinsi tersebut dengan meresmikan gedung baru Kantor Wilayah I Bekasi. Dengan memaksimalkan penggarapan peluang bisnis tersebut, perseroan optimistis mampu mencapai target bisnis pada 2020.

Direktur Utama Bank BTN Pahala Nugraha Mansury mengatakan tahun ini perseroan memasang strategi mengincar sentra-sentra ekonomi baru yang berkembang seiring peningkatan infrastruktur.

Perseroan juga, lanjutnya mengincar wilayah dengan bonus demografi atau kalangan milenial karena akan mendorong pertumbuhan kelas menengah dan menengah ke atas.

Pahala menilai seiring berkembangnya ibu kota negara, kota satelit di sekitarnya pun turut mengalami kemajuan. Apalagi, pembangunan infrastruktur yang mempermudah akses ke pusat bisnis di Jakarta juga turut mendukung kemajuan di kota-kota satelit tersebut.

“Kota-kota satelit Jakarta yang masuk dalam Provinsi Jabar ini memiliki potensi ekonomi besar. Melalui peresmian Kanwil 1 ini, kami harapkan dapat memaksimalkan penggarapan berbagai peluang bisnis tersebut,” jelas Pahala di sela peresmian Kantor Wilayah 1 Bekasi, Jumat (6/3/2020).

Menurut Pahala, ketika infrastruktur dibangun di suatu wilayah, perumahan menjadi sektor yang umumnya tumbuh paling masif. Apalagi, adanya bonus demografi akan kian mendorong permintaan akan hunian di wilayah tersebut.

Selain itu, di kota satelit seperti Bekasi dan Cikarang misalnya, ujar Pahala, juga merupakan kantong-kantong industri yang menjadi sasaran produk baru BTN Solusi. Produk anyar tersebut menawarkan bunga murah untuk Kredit Pemilikan Rumah jika payroll dibayar lewat Bank BTN.

“Kami melihat ada peluang dana dan KPR serta berbagai kredit lain untuk digarap di wilayah tersebut. Dengan peluang ini, kami meyakini akan mampu mencapai target pertumbuhan kredit pada tahun ini di level 10 persen. Kami juga berharap hadirnya layanan yang lebih baik ini mendapat respon dan dukungan positif dari semua nasabah dan stakeholders,” tutur Pahala.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Kinerja di Awal 2020

20170607-Warga Mulai Antre Tukar Uang Pecahan di Monas-Angga
Seorang wanita menukarkan uang pecahan kecil pada mobil kas keliling Bank BTN di Lapangan IRTI Monas, Jakarta, Rabu (7/6). Bank Indonesia bekerja sama dengan 13 bank lainnya melayani penukaran uang hingga 16 Juni mendatang. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Hingga Januari 2020, Kanwil 1 Bank BTN Bekasi yang membawahi 185 outlet tersebut mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit sebesar 6,3 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp72,66 triliun dari Rp68,35 triliun pada bulan yang sama tahun sebelumnya.

Dengan penyaluran tersebut, perseroan merekam posisi aset sebesar Rp72,48 triliun pada Januari 2020 atau naik 3,25 persen dari Rp70,2 triliun di bulan yang sama tahun sebelumnya.

Adapun, Kanwil 1 Bank BTN Bekasi menaungi beberapa kota satelit seperti Bekasi, Depok, Bogor, Cibubur, Cibinong, dan Cikarang. Wilayah lain yang juga tercakup dalam kanwil tersebut yakni Bandung, Cirebon, Purwakarta, Karawang, Tasikmalaya, Cimahi, Harapan Indah, Bandung Timur, dan Sukabumi.

Sementara itu, data Badan Pusat Statistik (BPS) merekam sektor real estate menorehkan pertumbuhan tertinggi sepanjang 2019 di Jawa Barat dengan kenaikan sebesar 9,54 persen yoy.

Pada 2019, ekonomi Jabar pun tumbuh di level 5,07 persen yoy atau di atas kenaikan ekonomi nasional sebesar 5,02 persen. BPS juga mencatat Jabar memiliki 49,31 juta jiwa penduduk dengan laju pertumbuhan sebesar 1,3 persen pada 2019.

Adapun, riset BPS menyebut Jabar tengah mengalmai bonus demografi tingkat partisipasi Angkatan kerja (TPAK) di Jabar mencapai 65,07 persen. Jumlah milenial di kawasan ini juga mencapai 16,1 juta jiwa.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya