Siaga Virus Corona, Stok BBM dan LPG Cukup untuk 20 Hari

Dalam menghadapi wabah Covid 19, Pertamina menghimbau masyarakat menggunakan BBM dengan bijak dan sesuai kebutuhan.

oleh Tira Santia diperbarui 16 Mar 2020, 11:20 WIB
Diterbitkan 16 Mar 2020, 11:20 WIB
Harga Pertamax Naik
Petugas mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke kendaraan konsumen di SPBU Abdul Muis, Jakarta, Senin (2/7). PT Pertamina (Persero) secara resmi menaikkan harga Pertamax Cs akibat terus meningkatnya harga minyak dunia. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina (Persero) memastikan jika layanan kepada masyarakat serta pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) dalam kondisi aman. Saat ini, Ketahanan stok BBM dan LPG untuk seluruh produk, secara nasional rata-rata di atas 20 hari.

VP Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman menegaskan, Pertamina menjamin seluruh produk BBM dan LPG tetap tersedia dan cukup untuk melayani kebutuhan masyarakat di seluruh tanah air.

“Sebagai BUMN yang berperan strategis untuk melayani energi, Pertamina tetap fokus dan memastikan proses penyediaan energi mulai dari fungsi hulu migas, kilang, distribusi hingga pemasaran tetap berjalan baik. Sehingga ketersediaan dan penyaluran BBM dan LPG di seluruh tanah air juga tetap lancar,” katanya pada Senin (16/03/2020).

Dalam menghadapi wabah Covid 19, lanjut Fajriyah, Pertamina menghimbau masyarakat menggunakan BBM dengan bijak dan sesuai kebutuhan. Bagi masyarakat yang tergolong mampu diharapkan menggunakan BBM yang berkualitas baik dan LPG Non Subsidi.

“Kami berharap masyarakat tetap tenang dan membeli BBM dan LPG sesuai kebutuhan dan peruntukannya. Dipastikan seluruh SPBU dan Agen serta Pangkalan LPG tetap beroperasi untuk memberikan layanan terbaik kepada seluruh pelanggan Pertamina,” imbuh dia.

Setelah dikeluarkannya Surat Edaran kepada seluruh pekerja agar mengurangi aktivitas di luar kantor, menunda keberangkatan ke luar negeri serta meningkatkan prilaku hidup sehat.

Pertamina juga mengatur mekanisme dan pengelolaan penugasan pekerja, sehingga seluruh proses bisnis perusahaan tetap berjalan baik dan pelayanan kepada masyarakat tetap aman.

Sesuai standar perusahaan, telah dilakukan pemetaan jenis pekerjaan tertentu yang tetap harus terus berjalan dan tidak boleh berhenti serta pekerjaan yang dapat dilakukan dari rumah.

“Pertamina sangat memperhatikan dan berkepentingan untuk mengelola risiko serendah mungkin di seluruh lini operasional Perusahaan terkait dengan potensi penyebaran Covid-19. Namun Pertamina tetap berkomitmen untuk memastikan dan mengamankan ketersediaan energi nasional, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir dan meyakinkan kelancaran operasional proses bisnis perusahaan,” jelasnya.

Untuk memastikan kelancaran operasional dan ketersediaan energi, tambah Fajriyah, Pertamina terus memantau dan berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait.

 

 


PLN Pastikan Pasok Listrik untuk Masyarakat

20150812-Pasukan Elite PLN-Jakarta
Pasukan Elit PLN saat beraksi di Menara Sutet Jalan Asia Afrika, Jakarta, Rabu (12/8/2015). Pekerjaan tersebut mengandung resiko besar karena jaringan listrik masih dipelihara tanpa dipadamkan. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Perusahaan Listrik Nasional (PLN) terus tingkatkan kesiagaan dan kesigapan untuk menjaga pasokan listrik kepada masyarakat selama munculnya Covid-19 atau virus corona.

Upaya yang dilakukan antara lain dengan menerapkan standar yang lebih tinggi terutama pada operasi penyediaan listrik, mulai dari Penyediaan Energi Primer, Pembangkitan, Pengaturan Beban, Transmisi, dan Distribusi untuk tetap menjaga pelayanan pasokan listrik ke pelanggan, termasuk melaksanakan pekerjaan pemeliharan sesuai jadwal yang telah direncanakan.

"Semua itu kami lakukan untuk memberikan layanan terbaik kepada seluruh pelanggan PLN, kami juga instruksikan kepada seluruh insan PLN agar tetap bertugas menjaga pasokan energi listrik,” Ungkap Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini pada Minggu (15/03/2020).

Sejak awal Maret, PLN telah melakukan langkah-langkah preventif terhadap upaya pencegahan penyebaran virus corona. PLN juga melakukan pemeriksaan kesehatan dan meningkatkan kebersihan lingkungan kerja secara rutin kepada Petugas Control Room dan Dispatcher pengelola aliran listrik.

Pada unit-unit kerja yang bersifat kritikal, juga akan disediakan ruang pemeriksaan kesehatan rutin beserta petugas medis dan peralatan pendukungnya. Sementara itu, PLN juga menambah unit Control System sebagai cadangan (Mirroring) untuk memastikan bahwa pasokan listrik kepada masyarakat tidak terganggu.

"Hal ini dilakukan untuk memastikan seluruh petugas dalam kondisi prima sehingga bisa bekerja maksimal dalam menjaga pasokan listrik bagi masyarakat," jelas Zulkifli.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya