Menarik, Simak Cara Wanita Jepang Simpan Uang

Kekeibo atau yang biasanya diartikan dengan buku catatan rumah tangga merupakan metode pengelolaan keuangan dari Jepang.

oleh Arthur Gideon diperbarui 26 Mar 2020, 06:00 WIB
Diterbitkan 26 Mar 2020, 06:00 WIB
Ilustrasi wanita Jepang (iStockphoto)
Ilustrasi wanita Jepang (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Merasa uang bulanan atau gaji tidak pernah cukup untuk hidup selama satu bulan? Tak tahu bagaimana uang-uang itu mengalir setiap hari? Perasaan baru jalan dua minggu sejak gajian, kok uangnya sudah habis saja.

Terseok-seok dalam mengelola keuangan ternyata dialami banyak orang. Namun, banyak orang juga bisa mengelola keuangan dengan baik setelah mengenal metode Kekeibo. Pernahkah Anda mendengar tentang metode penyimpanan uang dari Jepang ini?

Kekeibo atau yang biasanya diartikan dengan buku catatan rumah tangga merupakan metode pengelolaan keuangan dari Jepang. Metode ini diperkenalkan pertama kali oleh Hani Motoko.

Pada masa itu, cara pandang yang populer kepada wanita adalah ryosai kenbo. Ryosai Kenbo sendiri adalah istri yang baik, ibu yang bijaksana.

Jadi wanita diartikan mampu mengurus anak, rumah, dan jadi istri yang patuh. Itulah kenapa Hani membiasakan diri untuk mengelola keuangan.

Apakah kamu juga ingin mencoba metode yang sudah teruji mengurangi pengeluaran hingga 35 persen ini? Jika iya, begini mekanismenya seperti dikutip dari Swara Tunaiku:

1. Catat pendapatan lalu kurangi dengan pengeluaran tetap

Bisa dikatakan metode ini sangat cocok buat kamu yang memiliki pendapatan tetap. Di awal bulan, catatlah berapa besaran jumlah pendapatanmu. Selanjutnya, kurangi dengan pengeluaran tetap yang meliputi biaya listrik, air, cicilan, dan lain sebagainya.

2. Tentukan target tabungan

Jika pendapatan sudah dikurangi dengan biaya pengeluaran tetap, selanjutnya yang harus kamu lakukan adalah menargetkan besaran nominal untuk ditabung. Hasil dari pengurangan ini adalah alokasi uang yang bisa kamu lakukan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

 

3. Catat pengeluaran sehari-hari

Kemeriahan Perayaan Penobatan Kaisar Jepang Naruhito
Dua wanita berpose saat mengikuti perayaan nasional untuk menandai penobatan Kaisar Jepang Naruhito di depan Istana Kekaisaran di Tokyo (9/11/2019). Kaisar Naruhito menjalankan ritual penobatannya setelah dilantik pada 1 Mei 2019. (AFP Photo/Charly Triballeau)

Setelah melakukan perencanaan di awal bulan, waktunya memasuki masa praktiknya. Hal yang harus kamu lakukan adalah mencatat setiap transaksi yang ada. Untuk mempermudah, kamu bisa memasukkan pengeluaran sehari-hari dalam 4 kategori, survival (makan, transportasi, dll), optional atau rekreasi (jalan ke luar, makan di luar, belanja, dll), culture (membeli majalah, ikut les), dan extra (kado, dll).

4. Pengeluaran tahunan

Selain biaya bulanan, kamu juga bisa mencatat pengeluaran tahunan. Ada pun pengeluaran tahunan ini adalah target liburanmu ke luar negeri, pembelian aset seperti rumah atau kendaraan, dan lain sebagainya. Jadi perencanaanmu pun lebih matang untuk jangka panjang.

 

5. Lakukan evaluasi

Kemeriahan Perayaan Penobatan Kaisar Jepang Naruhito
Dua wanita berselfie saat mengikuti perayaan nasional untuk menandai penobatan Kaisar Jepang Naruhito di depan Istana Kekaisaran di Tokyo (9/11/2019). Kaisar Naruhito menjalankan ritual penobatannya setelah dilantik pada 1 Mei 2019. (AFP Photo/Charly Triballeau)

Hal yang harus kamu lakukan selanjutnya adalah tentu saja evaluasi. Akhir bulan adalah waktu yang cocok untuk melakukannya. Begitu pula akhir tahun sebagai wujud evaluasi tahunan.

Itu dia cara kerja metode Kekeibo. Bagaimana, mudah untuk dijalani, kan? Semoga kondisi keuanganmu bulan dan tahun ini lebih baik, ya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya