Buat Isolasi Mandiri, Permintaan Bunker Meningkat Tajam

Rata-rata model bunker yang dilihat adalah seharga USD 150.000.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 31 Mar 2020, 18:00 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2020, 18:00 WIB
Bunker Nuklir
Ventilasi bunker nuklir yang dicat menyerupai robot R2-D2 film Star Wars terlihat di sebuah taman di Praha, Republik Ceko, (28/10). Menurut walikota Prague 2, Jana Cernochova ia menyukai kreatifitas seniman jalanan tersebut. (AP Photo/Petr David Josek)

Liputan6.com, Jakarta - Saat pandemi Corona covid-19 berlangsung, banyak negara yang menghimbau warganya untuk melakukan isolasi mandiri atau self-isolation sebagai upaya memutus rantai penyebaran virus.

Umumnya, orang-orang melakukan self-isolation di rumah masing-masing. Namun jika memiliki dana lebih, mungkin Anda akan tertarik untuk memiliki unit bunker sebagai tempat untuk self-isolation.

Melansir dari laman CNBC, Selasa (31/3/2020), Rising S Company sebagai perusahaan yang memproduksi bunker dan tempat perlindungan terhadap serangan bom, melihat peningkatan bisnis empat kali lipat dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.

CEO Rising S Company, Clyde Scott mengatakan, ia telah menerima permintaan dari seluruh dunia, termasuk negara-negara yang belum pernah dia pikirkan sebelumnya, seperti Kroasia. Dia mengatakan rata-rata model yang dilihat klien adalah seharga USD 150.000.

Pemilik Survival Condo, perusahaan pembuat bunker lain yang berbasis di AS, Larry Hall mengatakan dia juga telah melihat lonjakan permintaan karena wabah Corona.

“Kami biasanya harus melakukan beberapa upaya penjualan untuk membuat orang datang ke sini, untuk tur, dan sekarang klien tampaknya berminat untuk alasan urgensi,” katan Hall.

Hall menawarkan harga unit yang berkisar dari USD 500.000 hingga USD 2,4 juta dan termasuk fasilitas seperti kolam renang indoor, gym, hingga dinding panjat tebing.

Update Corona Covid-19 30 Maret 2020: 122 Pasien Meninggal Dunia

Istana Beberkan Perkembangan Baru Kasus Corona
Juru Bicara Indonesia untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto memberikan keterangan terkait corona di Kantor Presiden, Komplek Istana, Jakarta, Jumat (6/3/2020). 25 orang ini kita lakukan pemeriksaan virus karena tidak seluruhnya kontak dekat tapi event yang sama. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Hingga saat ini, jumlah pasien positif Corona Covid-19 di Indonesia masih saja terus bertambah. Sampai hari ini, Senin (30/3/2020), secara akumulatif, total positif Corona Covid-19 ada 122 orang.

Hal tersebut disampaikan juru bicara pemerintah penanganan Corona Covid-19 Achmad Yurianto.

Dari jumlah akumulatif tersebut, menurut Yurianto, pasien Corona Covid-19 ada penambahan 8 orang meninggal dunia pada hari ini.

"Total kematian sebanyak 122 orang, ada penambahan 8 orang," ujar Yurianto melalui konferensi pers di Kantor BNPB Jakarta, Senin (30/3/2020).

Dia mengatakan, dari total kasus tersebut, jumlah pasien sembuh dari infeksi Corona sebanyak ... orang.

Menurut Yurianto, data tersebut dikumpulkan sejak pukul 12.00 WIB Minggu, 29 Maret 2020 sampai pukul 12.00 WIB hari ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya