Miliarder Warren Buffet Siap Tolong Bisnis yang Terpuruk Pandemi Corona

Warren Buffet ingin ikut ambil bagian bantu bisnis yang terpuruk.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Apr 2020, 08:40 WIB
Diterbitkan 07 Apr 2020, 08:40 WIB
CEO Berkshire Hathaway, Warren Buffet
CEO Berkshire Hathaway, Warren Buffet.

Liputan6.com, Jakarta Miliarder Warren Buffet dikabarkan tengah melirik beberapa perusahaan yang dinilai paling menderita akibat Virus Corona.

Melansir laman Businessinsider, Senin (6/4/2020), investor dan Bos Berkshire Hathaway ini terus memantau kondisi perusahaan-perusahaan yang terpukul. mulai dari sektor perjalanan, penginapan, dan hiburan dengan menawarkan bantuan finansial jika dibutuhkan.

Bisnis maskapai penerbangan, hotel, kasino, bioskop, dan bisnis lain yang terkait dengan sektor perjalanan dan liburan terpuruk.

 

Orang-orang lebih memilih tinggal di rumah untuk memperlambat penyebaran pandemi. Pihak berwenang juga menutup banyak lokasi pariwisata. Buffett dikabarkan menawarkan bantuan dengan nilai tertentu terhadap sektor-sektor tersebut.

Dengan kekayaan USD 128 miliar atau Rp 2.136 triliun dari Berkshire, Buffett kerap mencari bisnis untuk diakuisisi.  Dia juga sering memberikan pinjaman tunai.

Sebagai contoh, Buffet  mencapai kesepakatan pembiayaan senilai USD 576 juta atau Rp 9,2 triliun dengan Lee Enterprises. Kesepakatan ini, sebagai bagian dari penjualan surat kabar Berkshire kepada penerbit pada bulan Januari.

CEO Berkshire Hathaway ini memilih membantu perusahaan-perusahaan yang tertekan. Dia bisa saja akan memilih perusahaan penerbangan, dengan menaikkan sahamnya di maskapai American, Delta, atau Southwest.

Atau mungikin perusahaan pelayaran, seperti Carnival, Norwegian, dan Royal Caribbean. Sebab sektor-sektor ini yang tidak masuk kategori diberikan bailout oleh Pemerintah AS.

Jaringan hotel seperti Marriott dan Hilton, grup kasino seperti Caesars Entertainment, jaringan bioskop termasuk Cinemark dan AMC Theatres, dan operator taman hiburan seperti Six Flags dan SeaWorld juga bisa masuk kriteria Buffet.

Reporter : Tiara Sekarini

 

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

 

 

Miliarder Pendiri Alibaba Sumbang 2,6 Juta Masker dan 2.000 Ventilator untuk New York

Vice Chairman Alibaba Group Joe Tsai mengaku terkejut dengan perkembangan pesat pelaku usaha digital di Indonesia. (Maulandy/Liputan6.com)
Vice Chairman Alibaba Group Joe Tsai mengaku terkejut dengan perkembangan pesat pelaku usaha digital di Indonesia. (Maulandy/Liputan6.com)

Miliarder asal China yang merupakan salah satu pendiri perusahaan e-commerce raksasa Alibaba, Joe Tsai dan istrinya Clara Wu Tsai, telah mendonasikan sebanyak 2,6 juta masker, 170 ribu kacamata medis, dan 2.000 ventilator ke kota yang menjadi pusat penyebaran virus Corona di Amerika Serikat (AS), yaitu New York.

Pengiriman bantuan tersebut dipecah dalam dua kali kedatangan. Pengiriman pertama datang pada Kamis pekan lalu di Bandara Internasional Newark Liberty. Sementara yang kedua tiba pada Sabtu kemarin di Bandara Internasional John F Kennedy.

"Kami terus mendengar ratapan untuk alat pelindung diri dari komunitas, dan ingin membantu. Negara akan mengalokasikan pengiriman bantuan kedua, tapi kami punya niat untuk membantu kelompok yang paling tidak terlayani," ujar Clara Tsai dikutip dari CNN, Senin (6/4/2020).

Dia lantas mengutip Jacobi Medical Center dan Lincoln Medical Center di Bronx, dan Rumah Sakit Elmhurst di Queens sebagai institusi yang dianggapnya sangat membutuhkan sokongan alat medis. Donasi tersebut lantas diapresiasi Gubernur New York, Andrew Cuomo.

"Saya berterimakasih kepada Joe Tsai, Clara Tsai, dan Jack Ma dari Alibaba. Ini merupakan pemberian besar dan akan memberikan perubahan signifikan untuk kita," kata dia.

Sebagai informasi, banyak rumah sakit di New York dan Amerika Serikat tengah berjuang memenuhi kebutuhan ventilator, masker dan alat pelindung diri lainnya yang dibutuhkan oleh petugas medis untuk berperang melawan virus Corona yang telah menewaskan sekitar 60 ribu penduduk dunia.

Keluarga Tsai yang punya jejaring komunitas cukup kuat di New York bekerjasama dengan Asosiasi Rumah Sakit New York untuk mendistribusikan barang-barang dalam pengiriman pertamanya. Terdiri dari 300 ribu masker bedah yang dikirim ke 11 panti jompo, 70 ribu kacamata medis untuk 11 panti jompo dan Rumah sakit Columbia Presbyterian, serta 1.000 ventilator yang didonasikan kepada sistem rumah sakit Mount Sinai.

Pada pengiriman kedua, Keluarga Tsai memberikan kesempatan kepada pemerintah daerah setempat pasca Gubernur Cuomo mengumumkan pihaknya akan mengumpulkan segala alokasi bantuan. Adapun pengiriman kedua yang tiba pada Sabtu lalu ini terdiri dari 1 juta masker bedah dan 1,3 juta masker KN85, 100 ribu kacamata medis dan 1.000 ventilator.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya