Liputan6.com, Jakarta - Setelah meluncurkan inisiatif program SiCepat Covid-19 dimana SiCepat memberikan GRATIS biaya ongkos kirim kepada donatur yang ingin mendonasikan Alat Pelindung Diri ke Rumah Sakit, Klinik, Puskesmas yang menangani korban pandemic virus Covid-19.
Selanjutnya SiCepat Ekspres melalui program SiCepat Syariah Donasi Peduli Covid-19 menyerahkan bantuan kebutuhan pokok berupa beras ke beberapa wilayah di Jabodetabek dan Palembang untuk masyarakat yang terkena dampak dari wabah Covid-19.
Baca Juga
Chief Executive Officer SiCepat Ekspres The Kim Hai mengatakan, target distribusi bantuan ini sebanyak 30 ribu kantong beras diantaranya 20 ribu disalurkan di wilayah Jabodetabek dan 10 ribu disalurkan di daerah Sebrang Ulu, Palembang.
Advertisement
Distribusi bantuan ini diberikan kepada masyarakat ekonomi kecil yang banyak terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), pekerja harian, warung kecil, dimana pandemic Covid-19 membuat dampak terhadap menurunnya tingkat perekonomian bangsa Indonesia.
“Dengan bantuan ini tentu harapannya kami ingin membantu meringankan masyarakat yang terkena langsung dampak dari wabah Covid-19, seperti masyarakat yang terkena PHK dan masyarakat yang kurang mampu untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari” jelas dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (17/8/2020).
Bantuan Program Donasi Peduli Covid-19 ini telah berjalan sejak tanggal 13 April dan melibatkan beberapa partner diantaranya KODIM Jakarta Barat, Yayasan Riyadhus Sunnah Binalindung, GMI Jakarta Barat dan Dompet Dhuafa.
Bantuan ini telah disalurkan ke sejumlah kecamatan di Kota Jakarta seperti Cengkareng, Cilincing, Kalideres, Kampung Sawah, Karawaci, Depok, Pondok Gede, Tangerang: Benda, Pinang, Kec. Wanasalam (Banten), Depok: Kecamatan Pancoran Mas, Bojong Sari, Beji, Bogor: Kecamatan Ciseeng, Cibinong, Jasinga, Palembang: Sebrang Ulu
Pemerintah Genjot Penyaluran Bantuan Sosial pada April dan Mei
Pemerintah melalui Kementerian Keuangan, menjelaskan penyerapan belanja pada 10 K/L terbesar sampai 31 Maret ini akan mengalami banyak perubahan berdasarkan prioritas Presiden dalam menangani covid-19.
"Mungkin nanti akan berubah, karena memang dilakukan perubahan yang sangat drastis pada APBN 2020, dengan adanya prioritas Presiden yang menginstruksikan untuk adanya perubahan realokasi dan refocusing belanja," kata Menkeu, Sri Mulyani, jumat (17/4/2020).
Untuk itu, beberapa pos belanja termasuk di Kementerian PUPR, yang merupakan K/L dengan perolehan anggaran terbesar, akan menggunakan anggarannya untuk pembangunan rumah sakit atau belanja-belanja yang sifatnya adalah padat karya untuk membantu masyarakat yang sekarang ini banyak mengalami tekanan ekonomi
"Kita, juga untuk Kemenhan, Polri Kemenkeu, dan Kemendikbud untuk bidang pelayanan masih akan terus dilakukan peningkatan Karena terjadi mobilisasi yang cukup besar bagi kementerian-kementerian tersebut di dalam melayani masyarakat dalam situasi covid-19 ini," kata dia.
Untuk bidang kesehatan dan bantuan sosial yang merupakan prioritas, nanti akan terlihat akselerasinya pada bulan April hingga Mei, dimana bansos-bansos seperti PKH bantuan dari sisi nontunai atau kartu sembako yang ditingkatkan, juga dari sisi kartu pra kerja.
"Bulan April nanti belanja-belanja ini belanja di bidang kesehatan akan mulai muncul terutama untuk alat-alat kesehatan dan pembayaran dari berbagai intensif di bidang medis," tandasnya.
Advertisement