Liputan6.com, Jakarta - Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang, Banten membatasi hanya memberangkatkan kurang lebih 1.500 penumpang setiap hari. Pembatasan tersebut untuk menjami tidak ada lagi penumpukan penumpang seperti yang terjadi pada 14 Mei 2020 lalu.
"Supaya ini meluruskan anggapan orang yang salah Jadi sebetulnya tiap hari itu yang berangkat sama sekitar 1.500 orang," ujar Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Soekarno Hatta, (Soetta) Anas Ma'ruf, dalam diskusi daring bersama BNPB di Jakarta, Kamis (21/5/2020).
"Kalau sekarang sudah rapi. Jadi setelah tanggal itu dilakukan berbagai namanya juga penyesuaian dilakukan kemudian perbaikan dan sebagainya dan setelah itu tidak terjadi lagi," sambungnya.
Advertisement
Usai kejadian penumpukan penumpang yang sempat ramai diperbincangkan oleh publik, KKP Soekarno-Hatta (Soetta)Â melakukan berbagai penyesuaian keberangkatan termasuk melakukan koordinasi dengan maskapai. Penumpukan penumpang sebelumnya terjadi karena penumpang datang lebih awal dari jadwal seharusnya.
"Tanggal 14 itu memang terjadi penumpukan. Kemudian setelah itu langsung dilakukan rekayasa dan itu terjadi kan hanya pagi saja, kan waktu itu mungkin banyak orang yang baru melakukan penerbangan dan mereka belum tahu betul apa sih aturannya sehingga datang lebih awal," jelas Anas.
Â
Faktor Lain Penyebab Penumpukan
Anas melanjutkan, pada beberapa waktu lalu penumpukan penumpang juga dipicu oleh keberangkatan maskapai dengan jarak yang berdekatan. Hal tersebut terjadi karena 14 Mei 2020 merupakan hari pertama keberangkatan maskapai mulai beroperasi bersamaan.
"Nah ada beberapa faktor barangkali ya, karena di sana ternyata pada tanggal 14 Mei ada slot penerbangan yang waktunya berdekatan. Kalau menurut saya, jumlah penumpangnya berdasarkan pemantauan kami setiap hari, karena kami setiap hari bertugas mereka dari pagi sampai pagi lagi dalam 24 jam," jelasnya.
Reporter: Anggun P. Situmorang
Sumber: Merdeka.com
Advertisement