55.042 Desa Telah Terima BLT Dana Desa

Menteri Desa mendorong pemerintah desa segera melakukan musyawarah desa khusus (Musdesus).

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Jun 2020, 14:50 WIB
Diterbitkan 02 Jun 2020, 14:50 WIB
Lewat Video Call, Gubernur Jatim Monitor Penyaluran BLT Dana Desa di Banyuwangi
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dalam kesempatan itu melaporkan berbagai perkembangan Jaring Pengaman Sosial (JPS) di Banyuwangi.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT), dan Transmigrasi mengumumkan angka penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT Dana Desa) di tengah pandemi Corona Covid-19. Tercatat 55.042 desa telah menerima BLT Dana Desa hingga Senin 1 Januari 2020. Ini setara 73 persen dari total 74.953 desa yang akan menerima BLT.

"Sampai hari ini kita mendorong BLT untuk segera tersalur ke desa. Sehingga bisa tuntas," ujar Menteri Desa, PDT, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar, melalui video conference di kanal Zoom, Selasa (2/6/2020).

Selain itu, tercatat sebanyak 5.806.900 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) telah menerima BLT Dana Desa. Untuk anggaran yang disalurkan mencapai Rp 3,48 triliun.

Halim menambahkan, jumlah desa telah tersalur Rekening Kas Desa (RKD) mencapai 69.443. Atau setara 93 persen dari total 74.953 desa yang akan menerima BLT.

 

 

Musdesus

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyalurkan bantuan langsung tunai dana desa (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Untuk itu, ia mendorong pemerintah desa segera melakukan musyawarah desa khusus (Musdesus). Wadah demokratis ini dijalankan untuk menetapkan keluarga penerima manfaat (KPM) BLT Dana Desa. Setelah daftar ini diumumkan, langsung dana desa siap dibagikan kepada KPM.

Sementara itu, untuk proses monitoring dan evaluasi akan dibantu oleh badan permusyawaratan desa, camat, dan inspektorat kabupaten/kota. Namun, penanggung jawab penyaluran BLT tetap di tangan kepala desa setempat.

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya