Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Koperasi dan UKM kembali melakukan Rapid Test bagi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk memastikan para ASN siap memasuki fase kerja disituasi new normal.
Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Rully Indrawan menjelaskan, saat ini pemerintah akan mencoba secara bertahap mengembalikan kegiatan kerja dengan standar kenormalan yang baru.
Baca Juga
"Untuk itu kami ingin memastikan kondisi terakhir ASN dengan harapan semua ASN dalam kondisi fit dan sehat," kata Rully Indrawan, dalam keterangannya, Kamis (4/6/2020).
Advertisement
Diketahui rapid Test gelombang kedua itu dilakukan pada 575 ASN dan berlangsung hingga Jumat 5 Juni 2020, yang tentunya bertujuan memastikan kondisi terakhir ASN menjelang tata kerja era new normal di lingkungan Kemenkop dan UKM.
Lebih lanjut Rully menjelaskan, pihaknya bersyukur karena pada Rapid Test gelombang pertama 18 Mei lalu yang diikuti 300 ASN , secara umum berlangsung lancar dan tidak ada ASN yang terpapar Covid 19.
"Memang ditemukan empat ASN yang reaktif. Namun setelah dilakukan isolasi dan pemberian vitamin, secara rutin, alhamdulillah hasilnya negatif semua," ujarnya.
Tak akan Berhenti
Selain itu, ia juga menegaskan, setelah Rapid Test ini pihaknya tidak akan berhenti dan lengah. Gugus Tugas Covid 19 di lingkungan Kemenkop dan UKM akan terus memberlalukan standar protokol kesehatan berdasarkan standar WHO (World Health Organization) termasuk tata kerja di era new normal.
Kemudian ASN akan diatur secara bergilir siapa yang bisa masuk kantor dan siapa yang boleh bekerja dari rumah (WFH), dengan standar produktifitas yang sudah ditetapkan.
"Terhadap ASN yang masuk kantor, kita akan sediakan menu makan siang yang bergizi juga dilengkapi asupan vitamin agar kondisi kesehatan ASN tetap terlindungi, fit dan daya tahan tubuh terua terjaga," katanya.
Demikian Rully mengatakan, pihaknya juga mulai melakukan sosialisasi tata kerja di era new normal di lingkungan Kemenkop dan UKM, baik melalui pejabat eselon untuk kemudian diteruskan kepada ASN di lingkungannya masing-masing, maupun memberikan informasi sosialisasi kepada ASN yang bekerja dari rumah.
Advertisement