Liputan6.com, Jakarta Hong Kong kembali menyandang kota termahal di dunia bagi pekerja asing (ekspatriat) tinggal dan bekerja. Kota ini mempertahankan mahkotanya untuk tahun ketiga.
Sementara Ashgabat, Turkmenistan masuk ke posisi kedua. Melompat lima peringkat dari tahun sebelumnya. Ini terkuak dari laporan terbaru bertajuk, Survei Cost of Living Mercer 2020.
Baca Juga
Melansir laman CNBC, Kamis (11/6/2020), laporan tersebut menyoroti dampak ekonomi dari pandemi Virus Corona ekspatriat. Fluktuasi mata uang uang masih menjadi pemicu mahalnya kota-kota tersebut.
Advertisement
Penelitian, yang memeringkat 209 kota di seluruh dunia, dilakukan pada Maret 2020, ketika pandemi ini menyebar terjadi secara global.
Ibukota Jepang, Tokyo menempati urutan ketiga dalam daftar 10 besar. Daftar didominasi kota-kota di Asia. Ini termasuk Singapura (posisi ke-5) dan kota-kota besar Cina seperti Shanghai (posisi ke-7) dan Beijing (posisi ke-10).
Sementara itu, Eropa diwakili 3 kota Swiss yang berada pada posisi teratas. Zurich (posisi 4); Bern (posisi 8); dan Jenewa (posisi 9). Kota New York adalah satu-satunya kota di AS yang muncul dalam daftar 10 besar.
Penguatan Dolar AS pada awal tahun, berimbas pada mata uang lainnya, merupakan faktor utama dalam peringkat tahun ini.Â
Â
Â
Berikut daftar Kota-kota paling mahal di dunia:
1. Hong Kong, China
2. Ashgabat, Turkmenistan
3. Tokyo, Jepang
4. Zurich, Swiss
5. Singapura
6. New York, Amerika Serikat
7. Shanghai, China
8. Bern, Swiss
9. Jenewa, Swiss
10. Beijing, China
Advertisement